Malang: Sebanyak 295.751 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal diberi imunisasi polio mulai pekan ini. Pemberian imunisasi ini dalam rangka kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Satu kali vaksinasi itu dua tetes vaksin polio ditaruh di mulut,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Januari 2024.
Wiyanto menerangkan Sub PIN Polio bakal dilaksanakan dalam dua putaran, yakni pada 15-21 Januari 2024 dan 19-24 Februari 2024. Kebutuhan vaksin polio didapat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
“Pelaksanaan hanya dua kali. Kita akan berkordinasi. Namun jika ada kekurangan akan dikasih (ditambah),” jelasnya.
Wiyanto mengaku imunisasi polio ini akan dilaksanakan di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Kabupaten Malang. Seperti puskesmas, posyandu, hingga lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta.
“Kita sediakan di sekolah dan faskes, melalui bantuan semua elemen masyarakat dari kepala desa, bidan desa, ibu-ibu PKK,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wiyanto menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan kasus polio di Kabupaten Malang. Meski begitu, Dinkes Kabupaten Malang tetap melakukan mitigasi sebelum ditemukannya kasus penyakit menular tersebut.
“Tidak ada, aman-aman saja di Kahupaten Malang. Tetapi, berdasarkan epidemiologi, perlu disikat semuanya. Supaya virus itu tidak menular. Kalau menular ya nanti lumpuh layu. Bayi anak yang kakinya (tidak normal) kan kasian,” jelasnya.
Sementara itu di Kota Malang, ada sebanyak 100.380 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 yang menjadi sasaran program Sub PIN Polio. Imunisasi polio ini akan diberikan kepada anak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar memastikan putra putrinya memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin 15 Januari 2024.
Malang: Sebanyak 295.751 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal diberi imunisasi
polio mulai pekan ini. Pemberian
imunisasi ini dalam rangka kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Satu kali vaksinasi itu dua tetes vaksin polio ditaruh di mulut,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Januari 2024.
Wiyanto menerangkan Sub PIN Polio bakal dilaksanakan dalam dua putaran, yakni pada 15-21 Januari 2024 dan 19-24 Februari 2024. Kebutuhan vaksin polio didapat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
“Pelaksanaan hanya dua kali. Kita akan berkordinasi. Namun jika ada kekurangan akan dikasih (ditambah),” jelasnya.
Wiyanto mengaku imunisasi polio ini akan dilaksanakan di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Kabupaten Malang. Seperti puskesmas, posyandu, hingga lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta.
“Kita sediakan di sekolah dan faskes, melalui bantuan semua elemen masyarakat dari kepala desa, bidan desa, ibu-ibu PKK,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wiyanto menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan kasus polio di Kabupaten Malang. Meski begitu, Dinkes Kabupaten Malang tetap melakukan mitigasi sebelum ditemukannya kasus penyakit menular tersebut.
“Tidak ada, aman-aman saja di Kahupaten Malang. Tetapi, berdasarkan epidemiologi, perlu disikat semuanya. Supaya virus itu tidak menular. Kalau menular ya nanti lumpuh layu. Bayi anak yang kakinya (tidak normal) kan kasian,” jelasnya.
Sementara itu di Kota Malang, ada sebanyak 100.380 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 yang menjadi sasaran program Sub PIN Polio. Imunisasi polio ini akan diberikan kepada anak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar memastikan putra putrinya memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin 15 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)