Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menenangkan seorang bocah dalam sebuah kegiatan di wilayah provinsi setempat. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menenangkan seorang bocah dalam sebuah kegiatan di wilayah provinsi setempat. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

3 Juta Lebih Anak di Jatim Belum Diimunisasi Polio

Amaluddin • 17 Januari 2024 18:30
Surabaya: Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio di seluruh wilayah Jawa Timur menyasar 4.437.679 anak usia 0-7 tahun. Dari jumlah tersebut, pelaksanaan imunisasi polio serentak itu baru mencapai 1.168.443 anak atau 26,3 persen dari total target se- Jatim. Artinya ada 3 juta lebih anak di Jatim belum diimunisasi polio.
 
"Saya mengajak kepada masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun, untuk segera membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, dan pos imunisasi terdekat lainnya untuk mendapatkan imunisasi tetes polio," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 17 Januari 2024.
 
Khofifah mengatakan bahwa Sub PIN secara serentak di Jatin mulai dilaksanakan selama dua putaran, yakni putaran pertama pada 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024. Kegiatan Sub PIN Polio ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : IM.02.03/Menkes/1051/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2.

Untuk itu, Khofifah mengajak kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun untuk peduli dan mengantarkan anaknya ke Pos Imunisasi terdekat baik Posyandu, Puskesmas, PAUD, TK, SD,MI dan sarana layanan Kesehatan lain guna mendapat imunisasi tetes polio. Kata Khofifah, pemberian imunisasi Polio dilaksanakan dengan memberikan imunisasi berupa novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak di Jatim usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
 
Baca juga: Imunisasi Polio di Surabaya Menyasar 329.616 Anak

Khofifah mengangap imunisasi polio sangat penting bagi anak usia 0-7 tahun, mengingat polio merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jika virus polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio, maka virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.
 
"Makanya dengan pemberian imunisasi Polio dapat mencegah seorang anak bisa terhindar dari virus sekaligus untuk memperkuat daya tahan tubuh anak pada rentan usia 0-7 tahun melalui Sub PIN secara serentak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” katanya. 
 
Selain imunisasi, lanjut Khofifah, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi kunci penting dalam pencegahan penularan polio di masyarakat, mengingat cara penularan virus polio ini adalah melalui fecal oral. 
 
"Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank, membuang sampah popok bayi di tempat sampah dan cuci tangan, dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air merupakan hal penting yang harus kita lakukan untuk mencegah penularan virus polio ini," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan