Tangerang: Tato Suprianto, Ketua RW 15, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mewajibkan warganya yang baru tiba usai mudik melakukan swab antigen di posko Kampung Tangguh Jaya.
Pemberlakuan swab antigen tersebut untuk memastikan masyarakat dari kampung halaman tidak membawa virus covid-19.
"Kami sudah membuat SOP (standar operasional prosedur) untuk warga kita yang melaksanakan mudik," kata Tato di Tangerang, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca: 12 Pemudik Tiba di Jepara Positif Covid-19
Tato mencatat terdapat 75 orang warganya yang melakukan perjalanan mudik dan baru lima orang yang kembali ke wilayahnya. "Lima orang ini langsung kami lakukan swab antigen. Hasilnya, semua negatif," jelasnya.
Tato mengakui untuk warga yang melakukan perjalanan mudik telah meminta izin ke pengurus RW dan meminta surat pengantar untuk membuat surat izin keluar masuk (SIKM) sebagai salah satu syarat mudik.
"Kita data, dari tim juga membuat daftar, bahkan kita buat akun zoom meeting. Jadi nanti kami akan tanya, sudah sampai di mana, kapan pulang. Seperti itu," jelasnya.
Sementara Fera, warga RW 15 yang baru tiba usai melakukan mudik mengaku jika dirinya telah melapor ke pihak RT/RW untuk meminta pengantar pembuatan SIKM.
Dia juga setuju terkait langkah yang diambil satgas penanganan covid-19 RW 15 yang mewajibkan swab antigen kepada warga yang usai melakukan perjalanan mudik.
"Sebelum kita berangkat, kita konfirmasi ke RT/RW dan kita dapat surat pengantar (untuk pengajuan SIKM). Iya setuju dilakukan swab, karena baik untuk kita, baik juga untuk orang lain," jelas Fera.
Sementara Camat Kelapa Dua, Prima Saras Puspa, mengaku telah melakukan imbauan terhadap warganya yang akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2021. Imbauan itu dilakukan untuk mencegah penularan dan dalam rangka penanggulangan covid-19 di wilayah Kelapa Dua.
"Pihak Kecamatan Kelapa Dua sudah mengimbau dengan berbagai spanduk, surat edaran agar warga itu tidak mudik. Kalaupun warga yang mudik itu memang harus seizin dan sepengetahuan RT/RW dan lurah setempat," kata Prima.
Tangerang: Tato Suprianto, Ketua RW 15, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mewajibkan warganya yang baru tiba usai mudik melakukan
swab antigen di posko Kampung Tangguh Jaya.
Pemberlakuan swab antigen tersebut untuk memastikan masyarakat dari kampung halaman tidak membawa virus covid-19.
"Kami sudah membuat SOP (standar operasional prosedur) untuk warga kita yang melaksanakan mudik," kata Tato di Tangerang, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca:
12 Pemudik Tiba di Jepara Positif Covid-19
Tato mencatat terdapat 75 orang warganya yang melakukan perjalanan mudik dan baru lima orang yang kembali ke wilayahnya. "Lima orang ini langsung kami lakukan swab antigen. Hasilnya, semua negatif," jelasnya.
Tato mengakui untuk warga yang melakukan perjalanan mudik telah meminta izin ke pengurus RW dan meminta surat pengantar untuk membuat surat izin keluar masuk (SIKM) sebagai salah satu syarat mudik.
"Kita data, dari tim juga membuat daftar, bahkan kita buat akun zoom meeting. Jadi nanti kami akan tanya, sudah sampai di mana, kapan pulang. Seperti itu," jelasnya.
Sementara Fera, warga RW 15 yang baru tiba usai melakukan mudik mengaku jika dirinya telah melapor ke pihak RT/RW untuk meminta pengantar pembuatan SIKM.
Dia juga setuju terkait langkah yang diambil satgas penanganan covid-19 RW 15 yang mewajibkan swab antigen kepada warga yang usai melakukan perjalanan mudik.
"Sebelum kita berangkat, kita konfirmasi ke RT/RW dan kita dapat surat pengantar (untuk pengajuan SIKM). Iya setuju dilakukan swab, karena baik untuk kita, baik juga untuk orang lain," jelas Fera.
Sementara Camat Kelapa Dua, Prima Saras Puspa, mengaku telah melakukan imbauan terhadap warganya yang akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2021. Imbauan itu dilakukan untuk mencegah penularan dan dalam rangka penanggulangan covid-19 di wilayah Kelapa Dua.
"Pihak Kecamatan Kelapa Dua sudah mengimbau dengan berbagai spanduk, surat edaran agar warga itu tidak mudik. Kalaupun warga yang mudik itu memang harus seizin dan sepengetahuan RT/RW dan lurah setempat," kata Prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)