Tabalong: Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mulai mempersiapkan diri menjadi daerah penyangga bagi ibu kota baru negara di Kalimantan Timur. Mulai dari pembangunan kawasan industri, pusat agribisnis, hingga pembangunan bandara.
"Letak geografis Kabupaten Tabalong sangat strategis berdekatan dengan ibu kota baru negara di Kaltim. Tabalong akan memainkan peran penting sebagai daerah penyangga ibu kota negara," tuturnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Kabupaten yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tambang batu bara ini juga dinilai akan menjadi beranda terdepan dan masa depan Kalsel. Anang pun telah membuat kebijakan strategis guna mewujudkan kabupaten ini menjadi daerah penyangga ibu kota baru negara.
Kebijakan tersebut antara lain pembangunan kawasan industri seluas 3.000 hektare. Rencana detail tata ruang (RDTR) Kabupaten Tabalong telah dipaparkan kepada pemerintah pusat. Kemudian pembangunan pasar agribisnis yang akan memasarkan produk pangan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Baca juga: Penyerahan Bonus Atlet PON XX di NTB Ricuh
Pembangunan jalan dan sentra buah lokal yang menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) daerah, dari pemerintah pusat. Serta pembangunan bandara di atas lahan seluas 100 hektare.
"Tabalong memerlukan bandara yang bisa didarati pesawat berbadan lebar. Bandara yang ada saat ini Warukin hanya bandara perintis," ujarnya.
Lebih jauh Anang mengatakan, saat ini calon investor mulai ramai berdatangan ke Kabupaten Tabalong, karena melihat prospek cerah masa depan daerah ini sebagai daerah penyangga ibu kota baru negara.
Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi Pembangunan, Farid mengatakan Kabupaten Tabalong akan menjadi beranda terdepan dan akan memainkan peranan penting sebagai daerah penyangga ibu kota.
"Memang benar Tabalong adalah masa depan bagi Kalsel. Karena itu Pemprov Kalsel memberikan dukungan penuh sehingga daerah ini dan juga Provinsi Kalsel menjadi daerah maju," ungkapnya. (Denny Susanto)
Tabalong: Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mulai mempersiapkan diri menjadi
daerah penyangga bagi ibu kota baru negara di Kalimantan Timur. Mulai dari pembangunan kawasan industri, pusat agribisnis, hingga pembangunan bandara.
"Letak geografis Kabupaten Tabalong sangat strategis berdekatan dengan ibu kota baru negara di Kaltim. Tabalong akan memainkan peran penting sebagai daerah penyangga ibu kota negara," tuturnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Kabupaten yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tambang batu bara ini juga dinilai akan menjadi beranda terdepan dan masa depan Kalsel. Anang pun telah membuat kebijakan strategis guna mewujudkan kabupaten ini menjadi daerah penyangga ibu kota baru negara.
Kebijakan tersebut antara lain pembangunan kawasan industri seluas 3.000 hektare. Rencana detail tata ruang (RDTR) Kabupaten Tabalong telah dipaparkan kepada pemerintah pusat. Kemudian pembangunan pasar agribisnis yang akan memasarkan produk pangan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Baca juga:
Penyerahan Bonus Atlet PON XX di NTB Ricuh
Pembangunan jalan dan sentra buah lokal yang menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) daerah, dari pemerintah pusat. Serta pembangunan bandara di atas lahan seluas 100 hektare.
"Tabalong memerlukan bandara yang bisa didarati pesawat berbadan lebar. Bandara yang ada saat ini Warukin hanya bandara perintis," ujarnya.
Lebih jauh Anang mengatakan, saat ini calon investor mulai ramai berdatangan ke Kabupaten Tabalong, karena melihat prospek cerah masa depan daerah ini sebagai daerah penyangga ibu kota baru negara.
Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi Pembangunan, Farid mengatakan Kabupaten Tabalong akan menjadi beranda terdepan dan akan memainkan peranan penting sebagai daerah penyangga ibu kota.
"Memang benar Tabalong adalah masa depan bagi Kalsel. Karena itu Pemprov Kalsel memberikan dukungan penuh sehingga daerah ini dan juga Provinsi Kalsel menjadi daerah maju," ungkapnya. (Denny Susanto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)