Surabaya: Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat ada 10.561 pekerja migran Indonesia (PMI) masuk ke wilayahnya. Dari jumlah itu, ada 110 PMI dinyatakan positif covid-19 hasil tes Swab PCR.
"Sebanyak 110 orang itu saat ini masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa tempat di Surabaya," kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 26 Mei 2021.
Rinciannya, sebanyak 100 orang dirawat di RS Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), tujuh orang diisolasi di RSUD Dr Soetomo, satu orang diisolasi di ruang Zam Zam Asrama Haji Sukolilo, dan dua orang sisanya diisolasi di kabupaten/kota.
Jibril mengatakan, puluhan ribu PMI itu tiba di Jatim sejak 27 April hingga 25 Mei 2021. Sebagian PMI di antaranya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Lampung, Banten, Jambi, dan lainnya. Dari jumlah itu, hanya ditemukan dua virus covid-19 varian baru.
Baca: Menaker Pastikan Pekerja Migran akan Divaksinasi Juli
"Pertama PMI asal Sampang yang terpapar varian korona B117 United Kingdom, dan B1351 South Africa. Namun keduanya telah sembuh dan sudah pulang ke kampung halamannya kemarin," ujarnya.
Jibril menambahkan, para PMI yang terpapar Covid-19 dirawat di beberapa tempat. Seperti di RSLI, RSUD dr Soetomo, ruangan isolasi RS Asrama Haji Sukolilo. Dari 10.561 PMI, sebanyak 9.699 orang telah selesai dikarantina, dan 862 orang sisanya masih dikarantina.
"Rinciannya, 638 PMI asal Jatim dikarantina di Asrama Haji. Lalu 85 PMI non Jatim di Asrama Haji, dan 139 PMI non Jatim sisanya dikarantina di Ketintang," kata Jibril.
Surabaya: Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat ada 10.561
pekerja migran Indonesia (PMI) masuk ke wilayahnya. Dari jumlah itu, ada 110 PMI dinyatakan positif covid-19 hasil tes Swab PCR.
"Sebanyak 110 orang itu saat ini masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa tempat di Surabaya," kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 26 Mei 2021.
Rinciannya, sebanyak 100 orang dirawat di RS Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), tujuh orang diisolasi di RSUD Dr Soetomo, satu orang diisolasi di ruang Zam Zam Asrama Haji Sukolilo, dan dua orang sisanya diisolasi di kabupaten/kota.
Jibril mengatakan, puluhan ribu PMI itu tiba di Jatim sejak 27 April hingga 25 Mei 2021. Sebagian PMI di antaranya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Lampung, Banten, Jambi, dan lainnya. Dari jumlah itu, hanya ditemukan dua virus covid-19 varian baru.
Baca: Menaker Pastikan Pekerja Migran akan Divaksinasi Juli
"Pertama PMI asal Sampang yang terpapar varian korona B117 United Kingdom, dan B1351 South Africa. Namun keduanya telah sembuh dan sudah pulang ke kampung halamannya kemarin," ujarnya.
Jibril menambahkan, para PMI yang terpapar Covid-19 dirawat di beberapa tempat. Seperti di RSLI, RSUD dr Soetomo, ruangan isolasi RS Asrama Haji Sukolilo. Dari 10.561 PMI, sebanyak 9.699 orang telah selesai dikarantina, dan 862 orang sisanya masih dikarantina.
"Rinciannya, 638 PMI asal Jatim dikarantina di Asrama Haji. Lalu 85 PMI non Jatim di Asrama Haji, dan 139 PMI non Jatim sisanya dikarantina di Ketintang," kata Jibril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)