Yogyakarta: Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut aman pada awal ramadan. Meskipun persediaan darah diperkirakan tak sampai sepekan.
"Stok darah saat bulan puasa biasanya menurun namun tetap aman. Nah saat ini juga terdampak covid-19," kata Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY, Suryanto, dalam keterangan tertulis, Senin, 27 April 2020.
Baca: 70 Persen Positif Covid-19 di Sumsel Tanpa Gejala
Suryanto mengatakan persediaan darah di PMI Kota Yogyakarta ada sebanyak 59 kantong. Menurutnya persediaan aman kantong darah di PMI Kota Yogyakarta sekitar 50 hingga 100 kantong.
"Tentu ini sangat menurun. Tapi biasanya pendonor turun minggu pertama, namun di minggu kedua dan ketiga naik lagi," jelas Suryanto.
Menurut Suryanto unit donor darah PMI Kabupaten Sleman menipis. Dari stok aman per hari 50 kantong, namun persediaan saat ini 42 kantong.
"Stok aman di PMI Kabupaten Bantul rata-rata per hari sekitar 25 kantong darah. Sementara jumlah pendonor darah sejak awal puasa sampai dengan hari ketiga tercatat ada 25 orang pendonor," ungkap Suryanto.
Selanjutnya stok Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kulon Progo, masih aman sampai dengan 13 hari ke depan. Ia juga menyebut stok darah di PMI Gunungkidul masih aman.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya menjaga kestabilan stok darah dengan sistem jemput bola. Masyarakat yang akan berdonor darah bisa menghubungi unit donor darah kabupaten/kota masing-masing.
Beberapa langkah yang dilakukan untuk memenuhi stok ketersediaan darah, misalnya menghubungi gereja dan masjid, lembaga keagamaan besar, menyediakam suvernir, hingga menyediakan kaos bagi pendonor. Ia menegaskan proses donor darah PMI dipastikan aman karena menerapkan protokol pencegahan covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat tetap mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI di wilayah masing-masing atau menyelenggarakan donor darah di wilayahnya. Pelayanan darah tetap dilayani 24 jam," pungkas Suryanto.
Yogyakarta: Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut aman pada awal ramadan. Meskipun persediaan darah diperkirakan tak sampai sepekan.
"Stok darah saat bulan puasa biasanya menurun namun tetap aman. Nah saat ini juga terdampak covid-19," kata Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY, Suryanto, dalam keterangan tertulis, Senin, 27 April 2020.
Baca:
70 Persen Positif Covid-19 di Sumsel Tanpa Gejala
Suryanto mengatakan persediaan darah di PMI Kota Yogyakarta ada sebanyak 59 kantong. Menurutnya persediaan aman kantong darah di PMI Kota Yogyakarta sekitar 50 hingga 100 kantong.
"Tentu ini sangat menurun. Tapi biasanya pendonor turun minggu pertama, namun di minggu kedua dan ketiga naik lagi," jelas Suryanto.
Menurut Suryanto unit donor darah PMI Kabupaten Sleman menipis. Dari stok aman per hari 50 kantong, namun persediaan saat ini 42 kantong.
"Stok aman di PMI Kabupaten Bantul rata-rata per hari sekitar 25 kantong darah. Sementara jumlah pendonor darah sejak awal puasa sampai dengan hari ketiga tercatat ada 25 orang pendonor," ungkap Suryanto.
Selanjutnya stok Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kulon Progo, masih aman sampai dengan 13 hari ke depan. Ia juga menyebut stok darah di PMI Gunungkidul masih aman.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya menjaga kestabilan stok darah dengan sistem jemput bola. Masyarakat yang akan berdonor darah bisa menghubungi unit donor darah kabupaten/kota masing-masing.
Beberapa langkah yang dilakukan untuk memenuhi stok ketersediaan darah, misalnya menghubungi gereja dan masjid, lembaga keagamaan besar, menyediakam suvernir, hingga menyediakan kaos bagi pendonor. Ia menegaskan proses donor darah PMI dipastikan aman karena menerapkan protokol pencegahan covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat tetap mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI di wilayah masing-masing atau menyelenggarakan donor darah di wilayahnya. Pelayanan darah tetap dilayani 24 jam," pungkas Suryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)