Cirebon: Sebanyak 12 korban luka kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 183.400, Senin, 10 Agustus 2020 masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan empat korban luka lainnya telah diizinkan pulang.
"Sehingga tinggal 12 korban yang masih dirawat," ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Syahduddi, di RS Mitra Plumbon, Selasa, 11 Agustus 2020.
Syahduddi menjelaskan, 12 korban yang masih dirawat terdiri dari tujuh penumpang minibus dan empat penumpang mikrobus. Saat ini, kondisi korban stabil.
"Masih ada yang perlu penanganan intensif dari rumah dakit," imbuhnya.
Baca: Korban Kecelakaan di Tol Cipali Dapat Santunan Rp50 Juta
Sebelumnya, kecelakaan terjadi di Tol Cipali KM 184.300. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu elf travel dan minibus toyota rush. Dalam peristiwa tersebut, delapan korban meninggal.
Polisi menduga dua penyebab kecelakaan, yakni akibat sopir yang mengantuk, atau kecepatan tinggi. Namun, kasus kecelakaan itu berpotensi ditutup lantaran sopir mikrobus yang diduga lalai mengemudi telah tewas di tempat.
Cirebon: Sebanyak 12 korban luka kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 183.400, Senin, 10 Agustus 2020 masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan empat korban luka lainnya telah diizinkan pulang.
"Sehingga tinggal 12 korban yang masih dirawat," ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Syahduddi, di RS Mitra Plumbon, Selasa, 11 Agustus 2020.
Syahduddi menjelaskan, 12 korban yang masih dirawat terdiri dari tujuh penumpang minibus dan empat penumpang mikrobus. Saat ini, kondisi korban stabil.
"Masih ada yang perlu penanganan intensif dari rumah dakit," imbuhnya.
Baca: Korban Kecelakaan di Tol Cipali Dapat Santunan Rp50 Juta
Sebelumnya, kecelakaan terjadi di Tol Cipali KM 184.300. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu elf travel dan minibus toyota rush. Dalam peristiwa tersebut, delapan korban meninggal.
Polisi menduga dua penyebab kecelakaan, yakni akibat sopir yang mengantuk, atau kecepatan tinggi. Namun, kasus kecelakaan itu berpotensi ditutup lantaran sopir mikrobus yang diduga lalai mengemudi telah tewas di tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)