Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Benowo, Surabaya. Medcom.id/Syaikhul Hadi
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Benowo, Surabaya. Medcom.id/Syaikhul Hadi

PLTSa Surabaya Segera Operasional

Syaikhul Hadi • 12 Agustus 2020 14:06
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya segera mengoperasionalkan unit Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) terbesar dan pertama di Indonesia di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur. PLTSa tersebut mampu menghasilkan listrik 12 megawatt melalui pengolahan sampah 1.000 ton per hari.
 
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengungkapkan PLTSa merupakan kerja sama Pemkot Surabaya dengan PT. Sumber Organik (SO) yang menggunakan teknologi Gasifikasi Power Plant. Saat ini pembangunan fisik PLTSa mencapai 100 persen. 
 
"Saat ini tinggal menunggu datangnya ahli untuk memantau tahapan commissioning atau pengujian dengan melakukan pengecekan apakah sistem itu sudah berjalan dengan baik," jelas Risma, Rabu, 12 Agustus 2020. 

Baca: Proyek PLTSa Surabaya Ditarget Selesai Akhir November
 
Dia menerangkan, tim ahli asal Beijing sempat dijadwalkan tiba pada Februari 2020. Namun, karena terkendala covid-19 membuat tim urung ke Surabaya. 
 
"Rencana pada 18 (Agustus) dia berangkat dari Beijing untuk ke sini. Kalau itu sudah selesai sudah bisa dioperasionalkan. Sehingga sampah di Surabaga dapat berkurang 1.000 ton per hari," jelasnya. 
 
Risma menjelaskan, dari 12 megawatt yang dihasilkan PLTSa Benowo, akan dijual kepada PLN sebanyak 9 megawatt. Sedangkan 2 megawatt akan dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan operasional dan sisanya untuk redundant.
 
"Jadi 2 megawatt untuk konsumsi (operasional) mereka (PT SO). Listriknya mereka gunakan sendiri, kan mereka juga butuh operasional. Nah, sisanya yang 9 megawatt itu dijual ke PLN dan masih ada redundant 1 megawatt," tambahnya. 
 
Pemkot Surabaya, lanjutnya, juga bakal dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee sekitar 30 persen. Hal itu didapat setelah bertemu Presiden Joko Widodo saat menyampaikan kesiapan operasional PLTSa Benowo. 
 
"Alhamdulillah kita juga akan dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee," katanya. 
 
Deputy General Manager Business Unit PT Sumber Organik (SO), Hari Sunjayana, mengungkapkan proses gasifikasi sampah di PLTSa Benowo berkapasitas 1.000 ton per hari. Dari kapasitas itu, kemudian diolah menjadi energi listrik sekitar 12 megawatt. 
 
"Kita internal consumption artinya dipakai sendiri itu 2 megawatt," ujar Hari.
 
Saat ini, PT SO sudah mulai melakukan tahapan persiapan commissioning atau pengujian. Rencananya, pertengahan Agustus , tim ahli akan datang ke Surabaya untuk memantau pengujian PLTSa di Benowo tersebut.
 
"Ini kita sudah persiapan untuk komisioning. Mulai bulan Agustus ini sudah akan mulai datang (ahli)," terangnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan