Sikka: Kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa bocah enam tahun di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bocah malang itu disiksa menggunakan besi panas hingga sekujur tubuhnya terluka. Bocah itu berinisial N, warga Desa Nangahale, Kecamatan Talibura.
Ia disiksa oleh pamannya sendiri yang bekerja sebagai sopir. Kasus penganiayaan sadis ini terungkap ketika bocah itu melarikan diri ke rumahnya tetangga dan melaporkan kejadian tersebut pada tetangga.
Menurut Sahanudin, tetangga korban, awalnya dirinya sedang dudu istirahat di rumahnya. Tidak lama kemudian, ia mendapatkan berita ada penganiayaan anak.
Untuk itu, ia bergerak cepat menuju ke lokasi. Selanjutnya, dirinya melihat langsung kondisi korban yang sangat memprihatinkan sehingga dirinya pun langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saya datang lihat anak tersebut sangat memperhatikan. Sekujur tubuh anak ini terluka. Saya langsung bawah anak ini ke Puskesmas Watubaing untuk berobat. Anak ini disiksa oleh pamannya sendiri," papar dia.
Baca: Ditegur Saat Nonton Bokep, Suami di Sidoarjo Bakar Istri
Selain itu, ungkap Sahanudin, ia pun langsung melaporkan kasus ini kepada pihak Polsek Waigete atas kasus penganiayaan terhadap anak.
Sementara itu, Kabaghumas Polres Sikka, AKP Margono membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya langsung bergerak cepat menuju ke lokasi dan memeriksa beberapa saksi dan juga korban dibawa ke Puskesmas Waigete untuk dilakukan visum.
"Kalau pelaku kita sudah amankan. Korban ini merupakan keponakannya sendiri. Pelaku sudah kita jebloskan ke sel tahanan untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.
Sikka: Kasus kekerasan dan
penganiayaan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa bocah enam tahun di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (
NTT).
Bocah malang itu disiksa menggunakan besi panas hingga sekujur tubuhnya terluka. Bocah itu berinisial N, warga Desa Nangahale, Kecamatan Talibura.
Ia disiksa oleh pamannya sendiri yang bekerja sebagai sopir. Kasus penganiayaan sadis ini terungkap ketika bocah itu melarikan diri ke rumahnya tetangga dan melaporkan kejadian tersebut pada tetangga.
Menurut Sahanudin, tetangga korban, awalnya dirinya sedang dudu istirahat di rumahnya. Tidak lama kemudian, ia mendapatkan berita ada penganiayaan anak.
Untuk itu, ia bergerak cepat menuju ke lokasi. Selanjutnya, dirinya melihat langsung kondisi korban yang sangat memprihatinkan sehingga dirinya pun langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saya datang lihat anak tersebut sangat memperhatikan. Sekujur tubuh anak ini terluka. Saya langsung bawah anak ini ke Puskesmas Watubaing untuk berobat. Anak ini disiksa oleh pamannya sendiri," papar dia.
Baca:
Ditegur Saat Nonton Bokep, Suami di Sidoarjo Bakar Istri
Selain itu, ungkap Sahanudin, ia pun langsung melaporkan kasus ini kepada pihak Polsek Waigete atas kasus penganiayaan terhadap anak.
Sementara itu, Kabaghumas Polres Sikka, AKP Margono membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya langsung bergerak cepat menuju ke lokasi dan memeriksa beberapa saksi dan juga korban dibawa ke Puskesmas Waigete untuk dilakukan visum.
"Kalau pelaku kita sudah amankan. Korban ini merupakan keponakannya sendiri. Pelaku sudah kita jebloskan ke sel tahanan untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)