"Kalau tanya ke pedagang, pasti harga bervariasi, tapi kalau dirata-ratakan, posisi harga relatif stabil. Apalagi stoknya juga aman di Cianjur," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Tohari di Cianjur, Kamis, 1 Desember 2022.
Ia mengatakan kebutuhan pokok, seperti beras, di Cianjur dipastikan aman karena stok yang tersedia mencapai 200 persen dari kebutuhan masyarakat setempat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, distribusi sayur-mayur yang semula terdampak oleh gempa, dipastikan telah berangsur normal setelah volume kendaraan di jalur distribusi Jalan Cianjur-Cipanas menurun sejak Rabu, 30 November 2022.
Tohari mengatakan harga pangan di Cianjur dipastikan masih terkendali, kecuali harga telur ayam yang naik dari Rp25 ribu menjadi Rp31 ribu per kilogram mengikuti fluktuasi harga nasional.
Baca juga: Macet Imbas Gempa Bikin Harga Sembako di Cianjur Naik |
"Harga pun sementara hanya telur yang bertahan naik di Rp31 ribu sejak sepekan terakhir," ujarnya.
Untuk sementara ini, Disperindag Kabupaten Cianjur belum berencana menggelar operasi pasar. Tapi bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menstabilkan harga.
"Tahun Baru dan Natal berbeda dengan Hari Raya Lebaran, kenaikan harga tidak terlalu signifikan. Kalau Lebaran banyak umat Islam merayakan," ucap dia.
Pemkab Cianjur hingga saat ini masih menghitung kerugian materi pedagang yang terdampak gempa bumi, khususnya mereka yang berdomisili di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan bekerja di Pasar Induk Cianjur.
"Kalau pedagang, misalnya pasar induk itu banyak warga Cugenang yang terdampak. Bantuannya masih kami diskusikan dengan pihak terkait. Kalau khusus pedagang, masih dalam pendataan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id