Kulon Progo: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin stok kebutuhan pangan di wilayahnya aman hingga akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan berdasarkan prognosis hingga akhir tahun ini, stok beras masih ada 900 ton.
"Stok kebutuhan pokok aman. Dengan ketersediaan 900 ton beras, kita surplus lebih dari 50 persen. Sedangkan 11 komoditas kebutuhan pokok lainnya dalam kondisi aman dan surplus," kata Sugeng di Kulon Progo, DIY, Selasa, 1 November 2022.
Dia mengatakan sebagian besar wilayah di DIY mampu memproduksi kebutuhan pangan, seperti bawang merah di Bantul dan Kulon Progo. Kemudian, cabai hampir dihasilkan di wilayah DIY. Begitu juga padi, daging sapi, dan telur.
"Kami selalu melakukan prognosis mingguan, bulanan, maupun enam bulanan dan tahunan. Sehingga kami menjamin stok pangan, khususnya produksi lokal aman," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugraha, mengatakan produksi beras di Kulon Progo setiap tahun surplus beras 40 ribu ton, sedangkan produksi beras mencapai 75 ribu ton.
"Konsumsi beras, khususnya masyarakat Kulon Progo setiap tahun sebanyak 35 ribu ton. Sehingga surplus 40 ribu ton," ungkapnya.
Selanjutnya Kabupaten Kulon Progo juga menjadi penyumbang produk pertanian hortikultura, mulai dari cabai, melon, semangka, sayuran. Kemudian, ayam potong, dan telur.
"Kami pastikan ketersediaan bahan pokok di Kulon Progo aman," ujar Aris.
Kulon Progo: Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin stok
kebutuhan pangan di wilayahnya aman hingga akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan berdasarkan prognosis hingga akhir tahun ini, stok
beras masih ada 900 ton.
"Stok kebutuhan pokok aman. Dengan ketersediaan 900 ton beras, kita surplus lebih dari 50 persen. Sedangkan 11 komoditas kebutuhan pokok lainnya dalam kondisi aman dan surplus," kata Sugeng di Kulon Progo, DIY, Selasa, 1 November 2022.
Dia mengatakan sebagian besar wilayah di DIY mampu memproduksi kebutuhan pangan, seperti bawang merah di Bantul dan Kulon Progo. Kemudian, cabai hampir dihasilkan di wilayah DIY. Begitu juga padi, daging sapi, dan telur.
"Kami selalu melakukan prognosis mingguan, bulanan, maupun enam bulanan dan tahunan. Sehingga kami menjamin stok pangan, khususnya produksi lokal aman," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugraha, mengatakan produksi beras di Kulon Progo setiap tahun surplus beras 40 ribu ton, sedangkan produksi beras mencapai 75 ribu ton.
"Konsumsi beras, khususnya masyarakat Kulon Progo setiap tahun sebanyak 35 ribu ton. Sehingga surplus 40 ribu ton," ungkapnya.
Selanjutnya Kabupaten Kulon Progo juga menjadi penyumbang produk pertanian hortikultura, mulai dari cabai, melon, semangka, sayuran. Kemudian, ayam potong, dan telur.
"Kami pastikan ketersediaan bahan pokok di Kulon Progo aman," ujar Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)