ilustrasi
ilustrasi

Hujan Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabar dan Jateng Bagian Utara

Antara • 29 Desember 2022 16:35
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan ekstrem yang dapat terjadi di wilayah Jawa Barat bagian utara dan Jawa Tengah bagian utara pada Jumat, 30 Desember 2022.
 
"Ini perlu diwaspadai, namun ini hujan, ya, bukan badai. Intensitasnya bisa ekstrem," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022.
 
Dwikorita menjelaskan berdasarkan peta pemodelan, BMKG membagi tiga potensi curah hujan yang berpeluang terjadi pada Jumat yakni potensi intensitas hujan ekstrem, hujan sangat lebat, dan hujan lebat.

Untuk hujan ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Jabar bagian utara dan Jateng bagian utara, dengan intensitas curah hujan lebih dari 150 mm dalam satu hari.
 
Potensi hujan sangat lebat dapat terjadi Banten wilayah utara dan selatan, kemudian DKI Jakarta bagian utara, serta sebagian Jawa Timur bagian utara, dengan intensitas curah hujan 100-150 mm/hari.
 
Baca juga: Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Buat Nelayan di Babel Takut Melaut

Sementara hujan lebat dengan intensitas curah hujan 50-100 mm/hari berpotensi terjadi di Banten bagian barat, DKI Jakarta bagian selatan, Jabar bagian selatan, Yogyakarta, Jateng bagian selatan, dan Jatim bagian selatan.
 
Khusus untuk wilayah Jabodetabek, Dwikorita mengatakan potensi intensitas hujan ekstrem berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi bagian utara. Kondisi tersebut dapat terjadi hingga pergantian tahun atau pada 31 Desember 2022.
 
"Kalau hujan dengan intensitas sangat lebat  terjadi di Jakarta Barat bagian utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan Jakarta Utara, dan Kota Bekasi. Sekali lagi ini tampaknya merata," ujar dia.
 
Menurut dia, peningkatan intensitas curah hujan tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer seperti mulai signifikannya aktivitas Monsun Asia, peningkatan Madden Julian Oscillation (MJO) disertai fenomena gelombang Kelvin dan Rossby, hingga adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia.
 
"Ini maksudnya agar ibu-bapak merencanakan kegiatannya dengan beradaptasi dengan kondisi tersebut," jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan