Payakumbuh: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, mencatat infrastruktur dasar publik mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama lima tahun terakhir.
Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh, Muslim, mengatakan peningkatan terlihat baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Alhamdulillah dari 2017 sampai dengan 2022 di bawah arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota infrastruktur dasar publik kita dapat dikatakan meningkat cukup tinggi," kata Muslim di Payakumbuh, Senin, 12 September 2022.
Dia mengatakan sesuai dengan rencana strategis Dinas PUPR Kota Payakumbuh 2017-2022 terdapat enam indikator peningkatan infrastruktur dasar publik yang sesuai standar yang telah ditetapkan.
Keenam indikator tersebut yakni pelayanan air minum, ketersediaan fasilitas umum perkotaan, panjang jalan status kota kondisi mantap, sistem drainase skala kota, daerah irigasi berkinerja baik, dan penataan sungai.
Disebutkannya untuk pelayanan air minum sampai dengan akhir 2021 persentase masyarakat yang terlayani sudah mencapai 99,76 persen yang pada 2016 baru mencapai 94,21 persen.
"Untuk ketersediaan fasilitas umum perkotaan sampai akhir 2021 itu persentasenya di angka 70,87 persen sementara pada 2016 baru 66,67 persen," jelas Muslim.
Sementara untuk panjang jalan status kota kondisi mantap sudah mencapai 83,12 persen meningkat hampir 20 persen dari 2016 yang baru mencapai 63,87 persen.
"Sistem drainase skala kota Alhamdulillah persentase peningkatannya juga cukup tinggi. Pada 2016 baru 39,88 persen sementara sampai akhir 2021 sudah mencapai 61,54 persen," ungkapnya.
Selanjutnya indikator daerah irigasi berkinerja baik juga telah mencapai persentase 84,40 sementara data pada 2016 baru 73,43 persen.
Terakhir untuk penataan sungai di 2016 baru berada di angka 15,44 persen dan pada 2021 persentase penataan sungai berada di angka 24,83 persen.
"Khusus untuk penataan sungai salah satu peningkatan yang sangat besar itu dengan penataan kawasan Batang Agam dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Alhamdulillah kawasan yang sebelumnya semak sekarang menjadi daya tarik baru di Kota Payakumbuh," ujarnya.
Payakumbuh: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota
Payakumbuh, Sumatra Barat, mencatat
infrastruktur dasar publik mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama lima tahun terakhir.
Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh, Muslim, mengatakan peningkatan terlihat baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Alhamdulillah dari 2017 sampai dengan 2022 di bawah arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota infrastruktur dasar publik kita dapat dikatakan meningkat cukup tinggi," kata Muslim di Payakumbuh, Senin, 12 September 2022.
Dia mengatakan sesuai dengan rencana strategis Dinas PUPR Kota Payakumbuh 2017-2022 terdapat enam indikator peningkatan infrastruktur dasar
publik yang sesuai standar yang telah ditetapkan.
Keenam indikator tersebut yakni pelayanan air minum, ketersediaan fasilitas umum perkotaan, panjang jalan status kota kondisi mantap, sistem drainase skala kota, daerah irigasi berkinerja baik, dan penataan sungai.
Disebutkannya untuk pelayanan air minum sampai dengan akhir 2021 persentase masyarakat yang terlayani sudah mencapai 99,76 persen yang pada 2016 baru mencapai 94,21 persen.
"Untuk ketersediaan fasilitas umum perkotaan sampai akhir 2021 itu persentasenya di angka 70,87 persen sementara pada 2016 baru 66,67 persen," jelas Muslim.
Sementara untuk panjang jalan status kota kondisi mantap sudah mencapai 83,12 persen meningkat hampir 20 persen dari 2016 yang baru mencapai 63,87 persen.
"Sistem drainase skala kota Alhamdulillah persentase peningkatannya juga cukup tinggi. Pada 2016 baru 39,88 persen sementara sampai akhir 2021 sudah mencapai 61,54 persen," ungkapnya.
Selanjutnya indikator daerah irigasi berkinerja baik juga telah mencapai persentase 84,40 sementara data pada 2016 baru 73,43 persen.
Terakhir untuk penataan sungai di 2016 baru berada di angka 15,44 persen dan pada 2021 persentase penataan sungai berada di angka 24,83 persen.
"Khusus untuk penataan sungai salah satu peningkatan yang sangat besar itu dengan penataan kawasan Batang Agam dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Alhamdulillah kawasan yang sebelumnya semak sekarang menjadi daya tarik baru di Kota Payakumbuh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)