Jepara: Pemakaman protokol covid-19 pada Juni tertinggi, sejak Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara melaksanakan pemakaman protokol covid-19 sebanyak 412 pemakaman selama sebulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan tingginya intensitas pemakaman protokol covid-19 seiring dengan meningkatnya kasus positif covid-19. Bulan ini, BPBD Jepara mengeluarkan uang sebanyak Rp412 juta untuk honor relawan pemakaman.
“Sekali pemakaman honornya Rp1.000.000 untuk 10 orang. Bulan Juni yang terbanyak,” ujar Arwin ditemui di secretariat BPBD Jepara, Senin, 5 Juli 2021.
Namun, honorarium relawan pemakaman untuk bulan Juni mengalami keterlambatan. Mestinya, honor relawan pemakaman dibayarkan pada akhir pekan pertama bulan ini.
Baca: Gara-gara Banyak Hajatan, 59 Warga di Satu Desa di Lamongan Terpapar Covid-19
“Tapi ini petugas kami yang mengurusi (pembayaran) sedang isman (isolasi mandiri) karena positif covid-19. Sebetulnya tidak terlambat, karena pembayaran memang kalau tidak di akhir minggu pertama ya, ke dua,” kata Arwin.
Hingga kini BPBD Jepara telah mengeluarkan uang lebih kurang Rp3 miliar untuk penanganan covid-19. Selain untuk membayar honor relawan juga untuk membeli alat pelingdung diri (APD) dan peti jenazah.
“Dari 412 pemakaman di bulan Juni, kami mengeluarkan peti jenazah 27. Karena yang meninggal (positif covid-19) di rumah lalu dimandikan di rumah sakit, peti jenazahnya dari kami,” terang Arwin.
Jepara: Pemakaman protokol
covid-19 pada Juni tertinggi, sejak Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara melaksanakan pemakaman protokol covid-19 sebanyak 412 pemakaman selama sebulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan tingginya intensitas pemakaman protokol covid-19 seiring dengan meningkatnya kasus positif covid-19. Bulan ini, BPBD Jepara mengeluarkan uang sebanyak Rp412 juta untuk honor relawan pemakaman.
“Sekali pemakaman honornya Rp1.000.000 untuk 10 orang. Bulan Juni yang terbanyak,” ujar Arwin ditemui di secretariat BPBD Jepara, Senin, 5 Juli 2021.
Namun, honorarium relawan pemakaman untuk bulan Juni mengalami keterlambatan. Mestinya, honor relawan pemakaman dibayarkan pada akhir pekan pertama bulan ini.
Baca: Gara-gara Banyak Hajatan, 59 Warga di Satu Desa di Lamongan Terpapar Covid-19
“Tapi ini petugas kami yang mengurusi (pembayaran) sedang isman (isolasi mandiri) karena positif covid-19. Sebetulnya tidak terlambat, karena pembayaran memang kalau tidak di akhir minggu pertama ya, ke dua,” kata Arwin.
Hingga kini BPBD Jepara telah mengeluarkan uang lebih kurang Rp3 miliar untuk penanganan covid-19. Selain untuk membayar honor relawan juga untuk membeli alat pelingdung diri (APD) dan peti jenazah.
“Dari 412 pemakaman di bulan Juni, kami mengeluarkan peti jenazah 27. Karena yang meninggal (positif covid-19) di rumah lalu dimandikan di rumah sakit, peti jenazahnya dari kami,” terang Arwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)