Lamongan: Penyebaran covid-19 di Lamongan, Jawa Timur, terus mengalami peningkatan. Sebanyak 59 warga di Desa Made, Kecamatan Kota Lamongan dilaporkan terpapar covid-19, dua di antaranya meninggal.
Kepala Desa Made, Eko Widiyanto mengatakan, banyaknya warga yang menggelar hajatan beberapa pekan terakhir serta banyaknya mobilitas pekerja di luar kota membuat eskalasi penularan covid-19 terus melonjak. Penularan yang begitu cepat, membuat sejumlah desa di sejumlah kecamatan terpaksa ditutup lantaran banyak warganya yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Terbaru sebanyak 59 warga Desa Made terkonfirmasi positif covid 19. Dua di antaranya telah meninggal dunia," terangnya melansir Clicks.id, Senin, 5 Juli 2021.
Dia menerangkan, dari data itu ada 30 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, 27 orang lainnya sendang dirawat di rumah sakit.
Baca: Penyekatan PPKM Darurat di Perbatasan Tangsel-Depok Bikin Kendaraan Mengular
"Kami melakukan langkah pencegahan dengan memberlakukan ppkm mikro secara ketat di tingkat rt yang terdampak," terangnya.
Dia mengungkap, sebanyak 24 dari 30 RT telah diberlakukan PPKM mikro untuk memudahkan pemantauan. Pemerintah desa memasang bendera kuning di setia RT yang terdampak covid-19.
"Kami juga secara rutin berkeliling menyosialisasikan protokol kesehatan dan melakukan penyemprotan. Selain itu, pemerintah desa juga memberikan bantuan sembako selama warga menjalani isolasi mandiri," jelasnya.
Lamongan: Penyebaran covid-19 di Lamongan, Jawa Timur, terus mengalami peningkatan. Sebanyak 59 warga di Desa Made, Kecamatan Kota Lamongan dilaporkan terpapar
covid-19, dua di antaranya meninggal.
Kepala Desa Made, Eko Widiyanto mengatakan, banyaknya warga yang menggelar hajatan beberapa pekan terakhir serta banyaknya mobilitas pekerja di luar kota membuat eskalasi penularan covid-19 terus melonjak. Penularan yang begitu cepat, membuat sejumlah desa di sejumlah kecamatan terpaksa ditutup lantaran banyak warganya yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Terbaru sebanyak 59 warga Desa Made terkonfirmasi positif covid 19. Dua di antaranya telah meninggal dunia," terangnya melansir Clicks.id, Senin, 5 Juli 2021.
Dia menerangkan, dari data itu ada 30 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, 27 orang lainnya sendang dirawat di rumah sakit.
Baca: Penyekatan PPKM Darurat di Perbatasan Tangsel-Depok Bikin Kendaraan Mengular
"Kami melakukan langkah pencegahan dengan memberlakukan ppkm mikro secara ketat di tingkat rt yang terdampak," terangnya.
Dia mengungkap, sebanyak 24 dari 30 RT telah diberlakukan PPKM mikro untuk memudahkan pemantauan. Pemerintah desa memasang bendera kuning di setia RT yang terdampak covid-19.
"Kami juga secara rutin berkeliling menyosialisasikan protokol kesehatan dan melakukan penyemprotan. Selain itu, pemerintah desa juga memberikan bantuan sembako selama warga menjalani isolasi mandiri," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
