Tangerang: Angka kasus covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, terus menurun sejak Oktober hingga akhir November 2021. Dari catatan Rumah Lawan Covid (RLC) yang menjadi fasilitas kesehatan penanganan pasien isolasi covid-19 di Tangsel, tidak ada pasien yang dilayani di fasilitas tersebut.
"Jadi pasien terakhir itu 31 Oktober pulang. Jadi per November (pasien) nihil," jelas koordinator RLC Suhara Manulang, Senin, 29 November 2021.
Dia menerangkan, pada Oktober 2021, pihaknya hanya menangani dua pasien isolasi. Sedangkan pada September sebanyak 16 orang.
"November nihil," jelas mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel itu.
Baca juga: 17 ASN Sulsel Terdaftar dalam DTKS Dipastikan Tak Terima Bansos
Meski begitu, sampai saat ini RLC masih menyiagakan diri menangani pasien isolasi yang akan dirujuk atau datang ke fasilitas isolasi covid-19 tersebut. Para tenaga kesehatan, mulai dari perawat dan dokter jaga siap sedia.
"Arahan Pak Wali Kota kan kita tetap stand by. Kita diskusi dengan Dinas Kesehatan, akhirnya tenaga kesehatan diperbantukan ke RS rujukan. Jadi selama ini kan ada 5 tim, satu tim satu dokter tiga perawat. Nah, perawat diperbantukan," jelas dia.
Dia juga berharap agar Kota Tangerang Selatan aman dari ancaman gelombang ketiga covid-19 yang saat ini mengancam kawasan di Eropa dan Afrika. Untuk itu, dia berharap adanya pengetatan kembali di masa periode Natal dan tahun baru.
"Senin evaluasi kesiapan kita untuk Nataru. Tapi, saya kira suka tidak suka berlakukan level 3 saya setuju," tegas dia.
Suhara melanjutkan, RLC juga menambah fasilitas tempat tidur di zona 3 RLC. Dengan penambahan itu daya tampung pasien isolasi di RLC bertambah menjadi 336 tempat tidur.
"Jadi kita sampaikan gelombang pertama evaluasi, membangun zona 2 ternyata betul gelombang 2 terjadi walaupun kita kedodoran, melonjak sampai daftar tunggu puluhan orang. Meski kita tidak berharap gelombang 3 masuk ke Indonesia," ucap dia.
Sementara dikutip dari data Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, angka kasus aktif di Tangsel, berjumlah 34 kasus. Dengan jumlah pasien positif sebanyak 4 orang dan sembuh 4 orang.
"Untuk kasus meninggal dunia nihil sejak beberapa pekan kemarin," jelas Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendarlin.
Tangerang:
Angka kasus covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, terus menurun sejak Oktober hingga akhir November 2021. Dari catatan Rumah Lawan Covid (RLC) yang menjadi fasilitas kesehatan penanganan pasien isolasi covid-19 di Tangsel, tidak ada pasien yang dilayani di fasilitas tersebut.
"Jadi pasien terakhir itu 31 Oktober pulang. Jadi per November (pasien) nihil," jelas koordinator RLC Suhara Manulang, Senin, 29 November 2021.
Dia menerangkan, pada Oktober 2021, pihaknya hanya menangani dua pasien isolasi. Sedangkan pada September sebanyak 16 orang.
"November nihil," jelas mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel itu.
Baca juga:
17 ASN Sulsel Terdaftar dalam DTKS Dipastikan Tak Terima Bansos
Meski begitu, sampai saat ini RLC masih menyiagakan diri menangani pasien isolasi yang akan dirujuk atau datang ke fasilitas isolasi covid-19 tersebut. Para tenaga kesehatan, mulai dari perawat dan dokter jaga siap sedia.
"Arahan Pak Wali Kota kan kita tetap stand by. Kita diskusi dengan Dinas Kesehatan, akhirnya tenaga kesehatan diperbantukan ke RS rujukan. Jadi selama ini kan ada 5 tim, satu tim satu dokter tiga perawat. Nah, perawat diperbantukan," jelas dia.
Dia juga berharap agar Kota Tangerang Selatan aman dari ancaman gelombang ketiga covid-19 yang saat ini mengancam kawasan di Eropa dan Afrika. Untuk itu, dia berharap adanya pengetatan kembali di masa periode Natal dan tahun baru.
"Senin evaluasi kesiapan kita untuk Nataru. Tapi, saya kira suka tidak suka berlakukan level 3 saya setuju," tegas dia.