Medan: Pembersihan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih terus dilanjutkan ke wilayah-wilayah yang terdampak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, mengatakan pembersihan dilakukan oleh petugas gabungan.
"Personel TNI-Polri, Satpol PP, petugas Pemadam Kebakaran, Basarnas, dan masyarakat terus membersihkan daerah yang terdampak erupsi Sinabung," kata Natanail saat dihubungi Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca: Berstatus Siaga, Gunung Sinabung Erupsi Lagi
Dia menjelaskan ada empat wilayah yang terdampak erupsi Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat.
Pembersihan badan jalan di wilayah kecamatan untuk kelancaran arus lalu lintas, menjaga kebersihan, mencegah jalan tidak berdebu, dan mencegah gangguan kesehatan bagi masyarakat.
"Debu vulkanik yang disemburkan dari Gunung Sinabung itu juga mengandung belerang dan bahan kimia lainnya, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," jelasnya.
Sebelumnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi dan menyemburkan debu vulkanik, sekira pukul 06.07 WIB, Kamis, 13 Agustus 2020. Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.460 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan informasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara, dan selatan.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik.
Medan: Pembersihan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih terus dilanjutkan ke wilayah-wilayah yang terdampak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, mengatakan pembersihan dilakukan oleh petugas gabungan.
"Personel TNI-Polri, Satpol PP, petugas Pemadam Kebakaran, Basarnas, dan masyarakat terus membersihkan daerah yang terdampak erupsi Sinabung," kata Natanail saat dihubungi Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca:
Berstatus Siaga, Gunung Sinabung Erupsi Lagi
Dia menjelaskan ada empat wilayah yang terdampak erupsi Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat.
Pembersihan badan jalan di wilayah kecamatan untuk kelancaran arus lalu lintas, menjaga kebersihan, mencegah jalan tidak berdebu, dan mencegah gangguan kesehatan bagi masyarakat.
"Debu vulkanik yang disemburkan dari Gunung Sinabung itu juga mengandung belerang dan bahan kimia lainnya, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," jelasnya.
Sebelumnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi dan menyemburkan debu vulkanik, sekira pukul 06.07 WIB, Kamis, 13 Agustus 2020. Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.460 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan informasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara, dan selatan.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)