Yogyakarta: Presiden Joko Widodo menyerahkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada perwakilan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Gedung Agung Yogyakarta. Bantuan tersebut sebesar Rp2,4 juta untuk setiap pelaku usaha selama pandemi covid-19.
"Ini murni bantuan. Bukan pinjaman, bukan kredit," kata Jokowi di lokasi, Jumat, 28 Agustus 2020.
Baca: 400 Hektare Lahan Pertanian di Mataram Terancam Kekeringan
Jokowi menyerahkan BPUM itu kepada belasan pelaku usaha di Yogyakarta. Mereka di antaranya memiliki usaha tambal ban, peyek, laundry, batik, sound system, bakpia, jajanan pasar, hingga angkringan.
Dia mengingatkan ke penerima bantuan memanfaatkannya untuk menjalankan usaha lantaran hampir semua sektor usaha mengalami penurunan omzet akibat pandemi covid-19.
"Bantuan ini harus dipakai untuk modal usaha. Saya ketemu pengusaha besar maupun sedang, semua terdampak covid-19," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan akan memberikan BPUM kepada 12 juta pelaku usaha kecil menengah hingga September mendatang. Menurutnya BPUM diharap bisa membangkitkan semangat usaha pada situasi pandemi saat ini.
"Pemerintah sudah mengeluarkan semua jurus. Ada BLT (bantuan langsung tunai), Bansos, subsidi listrik, sembako, hingga subsidi gaji," ungkapnya.
Menurutnya pandemi covid-19 telah berimbas pada kesehatan hingga ekonomi yang turut dirasakan 215 negara, termasuk Indonesia. Saat ini semua negara yang terinfeksi juga turut berupaya memperbaiki perekonomian.
"Negara besar, kecil, berkembang, semua kena. Semua pelaku usaha juga kena," ujarnya.
Jokowi mengatakan akan memberikan BPUM kepada 12 juta pelaku usaha kecil menengah hingga September mendatang. Menurutnya BPUM diharap bisa membangkitkan semangat usaha pada situasi pandemi saat ini.
"Pemerintah sudah mengeluarkan semua jurus. Ada BLT (bantuan langsung tunai), Bansos, subsidi listrik, sembako, hingga subsidi gaji," ungkapnya.
Menurutnya pandemi covid-19 telah berimbas pada kesehatan hingga ekonomi yang turut dirasakan 215 negara, termasuk Indonesia. Saat ini semua negara yang terinfeksi juga turut berupaya memperbaiki perekonomian.
"Negara besar, kecil, berkembang, semua kena. Semua pelaku usaha juga kena," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)