Lebak: Hujan yang turun pada Kamis, 27 Januari 2022, menyebabkan pergerakan tanah yang mengakibatkan rumah milik warga ambles sedalam 1,5 meter. Peristiwa itu terjadi di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.
"Beruntung, bencana alam itu tidak menyebabkan korban jiwa maupun korban luka," kata warga Cilangkap, Udin, 55, yang rumahnya ambles, Sabtu, 29 Januari 2022.
Akibat pergerakan tanah pada area sepanjang 450 meter, Udin dan keluarganya harus mengungsi ke rumah orang tua. Menurut Udin, tanda-tanda pergerakan tanah sudah terlihat sejak sepekan lalu sehingga dia dan keluarganya memutuskan mengungsi ke rumah orang tua yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Kami tidak bisa membayangkan jika ditempati rumah itu dipastikan menimbulkan korban," kata Udin.
Baca: 72 Kecamatan di Kalsel Rawan Longsor
Dia mengaku menanggung kerugian sekitar Rp250 juta karena rumahnya ambles. Dia menerangkan, kesulitan untuk membangun kembali rumahnya karea sedang kesulitan ekonomi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, mengungkap wilayah Kecamatan Kalanganyar, Cimarga, Muncang, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Bojongmanik, Cirinten, dan Banjarsari rawan mengalami pergerakan tanah. Hal itu karena berada dekat dengan aliran sungai.
"Kami mengimbau warga yang berada di sekitar bantaran sungai agar waspada jika hujan deras," kata Febby.
Lebak: Hujan yang turun pada Kamis, 27 Januari 2022, menyebabkan
pergerakan tanah yang mengakibatkan rumah milik warga ambles sedalam 1,5 meter. Peristiwa itu terjadi di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.
"Beruntung, bencana alam itu tidak menyebabkan korban jiwa maupun korban luka," kata warga Cilangkap, Udin, 55, yang rumahnya ambles, Sabtu, 29 Januari 2022.
Akibat pergerakan tanah pada area sepanjang 450 meter, Udin dan keluarganya harus mengungsi ke rumah orang tua. Menurut Udin, tanda-tanda pergerakan tanah sudah terlihat sejak sepekan lalu sehingga dia dan keluarganya memutuskan mengungsi ke rumah orang tua yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Kami tidak bisa membayangkan jika ditempati rumah itu dipastikan menimbulkan korban," kata Udin.
Baca: 72 Kecamatan di Kalsel Rawan Longsor
Dia mengaku menanggung kerugian sekitar Rp250 juta karena rumahnya ambles. Dia menerangkan, kesulitan untuk membangun kembali rumahnya karea sedang kesulitan ekonomi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, mengungkap wilayah Kecamatan Kalanganyar, Cimarga, Muncang, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Bojongmanik, Cirinten, dan Banjarsari rawan mengalami pergerakan tanah. Hal itu karena berada dekat dengan aliran sungai.
"Kami mengimbau warga yang berada di sekitar bantaran sungai agar waspada jika hujan deras," kata Febby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)