Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat menghadiri pertemuan pertama Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 29 Maret 2022. (ANTARA/HO-Kominfo)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat menghadiri pertemuan pertama Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 29 Maret 2022. (ANTARA/HO-Kominfo)

Sidang DEWG G20, Indonesia Dorong Optimalisasi Ekonomi Digital

Antara • 29 Maret 2022 22:37
Lombok: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan hasil diskusi negara anggota G20 makin relevan dalam berbagai sektor digitalisasi. Dalam sidang pertama Digital Economy Working Group (DEWG) menjadi dasar membangun kesepahaman bersama mengenai tata kelola dan optimalisasi ekonomi digital berbasis data.
 
“Baru saja tadi dilangsungkan rangkaian pertemuan pertama Digital Economy Working Group G20. Hasil pertemuan ini akan menjadi building block bagi berbagai macam isu digital," ujar Johnny dalam 1st Meeting Digital Economy Working Group di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 29 Maret 2022.
 
Johnny menyatakan pertemuan pertama ini merupakan bagian dari agenda kegiatan DEWG yang akan berlangung sepanjang Presidensi G20 Indonesia.

"Dan menjadi wadah bagi para delegasi, serta undangan untuk mendalami diskusi yang telah dibangun terkait pemanfaatan kekuatan teknologi digital guna mencapai pemulihan yang semakin kuat, memberdayakan, inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
 
Baca: Pertemuan DEWG Bahas 3 Isu Prioritas Dorong Transformasi Digital Inklusif
 
Menurut Johnny, sebagai Presidensi G20, Indonesia terus mendorong optimalisasi potensi lanskap ekonomi digital global berbasis data sentris. Bahkan, pertemuan itu dapat menjadi acuan dalam memitigasi risiko dan menuai manfaat bagi perekonomian Indonesia.
 
“Relevansi data pada berbagai sektor dapat diamati melalui tingkat konektivitas global. Merujuk kepada jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan IP atau Internet Protocol yang diprediksikan akan meningkat 3 kali lipat dari populasi global pada tahun 2023 berdasarkan data dari Cisco pada tahun 2020 lalu,” jelasnya.
 
Mengenai situasi itu, Johnny menyatakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi global akibat  intensifikasi  pembuatan replikasi data global yang diprediksi akan meningkat sebesar 23 persen pada 2020-2025.
 
“Potensi pada sektor ekonomi yang diperkirakan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD315,5 Miliar di tahun 2030,” ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan