Jepara: Festival Kupat Lepat kembali digelar setelah dua tahun ditiadakan. Dua gunungan ketupat dan lepet jadi rebutan warga. Perhelatan ini berlangsung di objek wisata Pantai Kartini Jepara.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan Festival Kupat Lepet tidak hanya menghadirkan tontonan bagi masyarakat pengunjung objek wisata. Tetapi juga memberikan tuntunan, yaitu saling memaafkan terhadap sesama.
“Karena kutupat dan lepet ini sebenarnya simbol ungkapan permohonan maaf,” ujar Andi, sapaan Dian Kristiandi, Senin, 9 Mei 2022.
Baca: Belasan Ribu Warga Meriahkan Tradisi Larungan
Festival Kupat Lepet dimulai dari Dermaga Pantai Kartini. Dua gunungan ketupat dan lepet disiapkan menyambut bupati turun dari kapal usai mengikuti prosesi larungan. Kemudian, gunungan yang berisi ketupat dan lepet sebanyak 2.022 buah itu diarak menuju lapangan objek wisata Pantai Kartini.
Tiba di lapangan objek wisata Pantai Kartini, secara simbolis Andi membuka rangkaian kegiatan dengan memukul bedug. Selanjutnya, perhelatan Festival Kupat Lepet diisi dengan beragam tampilan kesenian. Itu seperti seni kentrung, tari kupat lepet, dan seni bela diri yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan masyarakat nelayan.
Puncaknya, Andi memotong pita janur dan membagikan ketupat dan lepet kepada warga. Tak berselang lama, warga langsung merangsek merebutkan gunungan ketupat dan lepet.
“Alhamdulillah kegiatan Festival Kupat Lepat bisa berjalan dengan baik, dan warga masyarakat sangat antusias sekali,” kata Andi.
Seorang pengunjung yan turut berebut ketupat dan lepet, Anis Sulistiowati, mengatakan sengaja bersama keluarga datang ke Pantai Kartini untuk festival ini. Selain demi sensasi kesenangan juga kebersamaan.
“Sengaja ke sini mau liburan dan menonton. Tiap tahun kesini dengan keluarga. Terus ini tadi juga ikut ambil ketupat,” kata Anis.
Jepara: Festival Kupat Lepat kembali digelar setelah dua tahun ditiadakan. Dua gunungan ketupat dan lepet jadi rebutan warga. Perhelatan ini berlangsung di objek wisata Pantai Kartini Jepara.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan Festival Kupat Lepet tidak hanya menghadirkan tontonan bagi masyarakat pengunjung objek wisata. Tetapi juga memberikan tuntunan, yaitu saling memaafkan terhadap sesama.
“Karena kutupat dan lepet ini sebenarnya simbol ungkapan permohonan maaf,” ujar Andi, sapaan Dian Kristiandi, Senin, 9 Mei 2022.
Baca:
Belasan Ribu Warga Meriahkan Tradisi Larungan
Festival Kupat Lepet dimulai dari Dermaga Pantai Kartini. Dua gunungan ketupat dan lepet disiapkan menyambut bupati turun dari kapal usai mengikuti prosesi larungan. Kemudian, gunungan yang berisi ketupat dan lepet sebanyak 2.022 buah itu diarak menuju lapangan objek wisata Pantai Kartini.
Tiba di lapangan objek wisata Pantai Kartini, secara simbolis Andi membuka rangkaian kegiatan dengan memukul bedug. Selanjutnya, perhelatan Festival Kupat Lepet diisi dengan beragam tampilan kesenian. Itu seperti seni kentrung, tari kupat lepet, dan seni bela diri yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan masyarakat nelayan.
Puncaknya, Andi memotong pita janur dan membagikan ketupat dan lepet kepada warga. Tak berselang lama, warga langsung merangsek merebutkan gunungan ketupat dan lepet.
“Alhamdulillah kegiatan Festival Kupat Lepat bisa berjalan dengan baik, dan warga masyarakat sangat antusias sekali,” kata Andi.
Seorang pengunjung yan turut berebut ketupat dan lepet, Anis Sulistiowati, mengatakan sengaja bersama keluarga datang ke Pantai Kartini untuk festival ini. Selain demi sensasi kesenangan juga kebersamaan.
“Sengaja ke sini mau liburan dan menonton. Tiap tahun kesini dengan keluarga. Terus ini tadi juga ikut ambil ketupat,” kata Anis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)