Aksi kampanye cegah kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik di StasiunYogyakarta. Medcom.id/Mustaqim
Aksi kampanye cegah kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik di StasiunYogyakarta. Medcom.id/Mustaqim

KAI Minta Pelanggan Tak Segan Laporkan Tindakan Pelecehan

Ahmad Mustaqim • 29 Juni 2022 14:43
Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar kampanye anti-kekerasan dan pelecehan seksual di Stasiun Yogyakarta. Kampanye sebagai tindak lanjut kasus pelecehan seksual yang dialami seorang penumpang beberapa waktu lalu. 
 
Manajer Humas Daop VI Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan kampanye dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Apalagi di transportasi umum, khususnya kereta api.
 
"Kami ingin penguna layanan kereta api saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan, sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan," ujar Supriyanto di Stasiun Yogyakarta, Rabu, 29 Juni 2022. 
 
Supriyanto mengatakan kampanye melibatkan sejumlah pihak. seperti GKR Bendara, kepolisian, Komunitas Pencinta Kereta Api Semboyan Satoe Community, serta para pekerja KAI, terutama pekerja perempuan.
 
Baca juga: Daop 3 Cirebon Gelar Aksi Lawan Tindak Kekerasan Seksual di Kereta

Dalam kampanye tersebut, KAI Daop 6 melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker. 

Tak berhenti di situ, KAI Daop 6 juga mengajak masyarakat menandatangani petisi antikekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan suvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.
 
"Sejak 2021 hingga Juni 2022 kami sudah 25 kali sosialisasi antitindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun berbagai kota seperti Jakarta, Medan, Malang, dan Purwokerto. KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api," jelas dia. 
 
Baca juga: Dua Bersaudara di Tapanuli Utara Disetubuhi Bapak Tiri
 
Supriyanto menambahkan, petugas KAI diminta siaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Ia menilai upaya mencegah juga perlu dilakukan dengan meminta penumpang tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.
 
"Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh," ungkap Supriyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan