Operasi pasar minyak goreng curah di Kota Bandung
Operasi pasar minyak goreng curah di Kota Bandung

Pelaku UMKM Serbu OP Minyak Goreng Curah di Bandung

Roni Kurniawan • 21 Maret 2022 13:49
Bandung: Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bandung, Jawa Barat, menyerbu operasi pasar (OP) minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp13 ribu per liter atau Rp14.500 di Pasar Ciwastra, Kota Bandung, Senin, 21 Maret 2022.
 
"Pemerintah Kota Bandung menyiapkan 10 ton minyak goreng curah dalam OP tersebut bagi para pedagang," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah.
 
Menurut Ellly, Disdagin Kota Bandung langsung menggelar OP sebagai sebagai upaya meringankan beban masyarakat terutama para pedagang kecil yang biasa membeli minyak goreng curah hampir Rp20 ribu per liter.

"OP minyak goreng curah 10 ton memang diprioritaskan khusus pedagang di Pasar Ciwastra. Boleh pedagang dari luar Pasar Ciwastra apabila memang stok masih," kata Elly di Pasar Ciwastra Bandung, Senin, 21 Maret 2022.
 
Baca juga: Minyak Goreng Mahal, Perajin Keripik Tempe Sulit Bertahan
 
Setiap para pedagang diberi jatah membeli minyak goreng curah maksmal 30 liter, dengan estimasi per hari membutuhkan 6 liter untuk mengolah produk makanan.
 
"Selain pedagang gorengan juga ada usaha mikro yang membutuhkan (minyak goreng curah) agar lebih murah. Jadi ini sangat membantu sekali para pegadang ditengah naiknya harga minyak goreng," sambungnya.
 
Elly menuturkan akan terus mengusulkan ke Kementerian Perdaganganan agar Kota Bandung mendapat jatah minyak goreng curah lebih banyak untuk menggelar operasi pasar. Apalagi, Kota Bandung memiliki 37 pasar dan mayoritas menggunakan minyak goreng curah untuk kebutuhan mengolah dagangannya.
 
"Semoga ini bukan yang terakhir. Kita berjuang agar OP terus berlanjut," ungkap Elly.
 
Baca juga: Pedagang di Aceh Barat Kesulitan Dapatkan Minyak Goreng Bersubsidi
 
Sementara itu, Ai Saodah, 48, salah satu pedagang gorengan di Pasar Ciwastra mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Bahkan ia mengaku dalam beberapa hari ini harus merogoh saku lebih dalam karena harga minyak goreng terutama kemasan mengalami kenaikan hingga Rp48 ribu per dua liter.
 
"Beberapa hari ini susah nyari minyak goreng, kalaupun ada kan harganya mahal Rp48.000. Jadi alhamdulillah kebagian 30 liter buat stok jualan dua hari," kata Saodah.
 
Menurut dia, dengan jumlah kebutuhan per hari mencapai 20 liter minyak goreng, Saodah berharap pemerintah bisa terus mengadakan operasi serupa guna membantu membeli minyak goreng dengan harga murah. 
 
"Ya kan pedagang juga banyak ya bukan satu dua saja, terus ada yang memang menjual langsung minyak gorengnya ada juga yang buat kebutuhan bahan baku menggoreng. Semoga terus ada kaya gini (operasi pasar)," harapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan