Bandung: Pemerintah Kota Bandung berencana untuk membuat patung Presiden ke 3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habiebie di salah satu pintu masuk kota. Patung tersebut sebagai tanda penghormatan atas jasanya terutama di bidang dirgantara nasional.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, wacana tersebut sudah bergulir sejak kepemimpinan Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Namun pandemi covid-19 yang melanda membuat Pemkot Bandung belum bisa mengeksekusi langsung usulan desain dari seniman patung ternama Nyoman Nuarta.
"Recananya itu akan dibangun di kawasan timur, bunderan Cibiru yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Dan itu sebetulnya dilihat berbagai aspek bisa merubah bagaimana opini kesan kita pada kawasan yang saat ini mohon maaf imagenya kesemrawutan. Kami ingin tata," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca: Polda Jabar Tampung Laporan Korban Doni Salmanan
Ema menuturkan, pembuatan patung tersebut sudah mendapatkan izin dari keluarga Habibie untuk disematkan di salah satu titik di Kota Bandung. Ema berharap, kehadiran patung tersebut pun nantinya akan menarik perhatian wisatawan dan bisa menjadi tempat ajang swafoto.
"Disana itu bisa ngopi dan juga selfie, karena kan masyarakat itu senengnya selfie. Karena tinggi patungnya itu sekitar enam meter," sahutnya.
Saat ini, lanjut Ema, Pemkot Bandung masih melakukan kajian pembangunan patung tersebut karena membutuhkan anggaran cukup besar hingga Rp28 miliar. Namun anggaran tersebut tidak hanya untuk membuat patung Habibie, melainkan beberapa pintu masuk Kota Bandung pun akan memiliki identitas seperti di kawasan Pasteur.
"Nanti tahun 2023 baru DED, kemungkinan ini baru bisa dieksekusi sekitar 2024, dan mungkin bertepatan dengan pemimpin baru (Wali Kota Bandung)," ungkapnya.
Bandung: Pemerintah
Kota Bandung berencana untuk membuat patung Presiden ke 3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habiebie di salah satu pintu masuk kota. Patung tersebut sebagai tanda penghormatan atas jasanya terutama di bidang dirgantara nasional.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, wacana tersebut sudah bergulir sejak kepemimpinan Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Namun pandemi covid-19 yang melanda membuat Pemkot Bandung belum bisa mengeksekusi langsung usulan desain dari seniman patung ternama Nyoman Nuarta.
"Recananya itu akan dibangun di kawasan timur, bunderan Cibiru yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Dan itu sebetulnya dilihat berbagai aspek bisa merubah bagaimana opini kesan kita pada kawasan yang saat ini mohon maaf imagenya kesemrawutan. Kami ingin tata," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca: Polda Jabar Tampung Laporan Korban Doni Salmanan
Ema menuturkan, pembuatan patung tersebut sudah mendapatkan izin dari keluarga Habibie untuk disematkan di salah satu titik di Kota Bandung. Ema berharap, kehadiran patung tersebut pun nantinya akan menarik perhatian wisatawan dan bisa menjadi tempat ajang swafoto.
"Disana itu bisa ngopi dan juga selfie, karena kan masyarakat itu senengnya selfie. Karena tinggi patungnya itu sekitar enam meter," sahutnya.
Saat ini, lanjut Ema, Pemkot Bandung masih melakukan kajian pembangunan patung tersebut karena membutuhkan anggaran cukup besar hingga Rp28 miliar. Namun anggaran tersebut tidak hanya untuk membuat patung Habibie, melainkan beberapa pintu masuk Kota Bandung pun akan memiliki identitas seperti di kawasan Pasteur.
"Nanti tahun 2023 baru DED, kemungkinan ini baru bisa dieksekusi sekitar 2024, dan mungkin bertepatan dengan pemimpin baru (Wali Kota Bandung)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)