Banyuwangi: Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, memprediksi puncak arus balik Hari Raya Idulfitri 2022 terjadi pada 7-8 Mei mendatang.
General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Hasan Lessy mengatakan, Pada H+5 dan H+6 Lebaran tersebut diperkirakan pergerakan penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa akan mencapai puncaknya.
"Kita prediksi arus balik terjadi pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022," ujar General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Hasan Lessy, Rabu, 4 Mei 2022.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada arus mudik, pihaknya telah menyiapkan 3 skenario atau pola operasi. "3 pola yang akan Kita lakukan, yakni pola normal, pola padat dan pola sangat padat," jelasnya.
Baca: H+2 Lebaran, Kendaraan Arus Balik Roda Dua Padati Jalur Pantura Cirebon
Ia menjelaskan pada pola normal dioperasikan 8 kapal penyeberangan, sedangkan pola padat bisa menambah trip dan kapal. Sementara pola sangat padat yakni dilakukan pola full berangkat-full berangkat jadi tidak menungu jadwal.
"Selain itu, kita telah menyiapkan 46 kapal untuk melayani penyeberangan dari Gilimanuk dan Ketapang," tambahnya.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri telah memberikan himbauan agar masyarakat mempercepat kepulangan ke daerah asal setelah menikmati libur lebaran. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan saat puncak arus balik nanti. (Muhardi)
Banyuwangi: Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, memprediksi puncak arus balik Hari Raya
Idulfitri 2022 terjadi pada 7-8 Mei mendatang.
General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Hasan Lessy mengatakan, Pada H+5 dan H+6 Lebaran tersebut diperkirakan pergerakan penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa akan mencapai puncaknya.
"Kita prediksi arus balik terjadi pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022," ujar General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Hasan Lessy, Rabu, 4 Mei 2022.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada arus mudik, pihaknya telah menyiapkan 3 skenario atau pola operasi. "3 pola yang akan Kita lakukan, yakni pola normal, pola padat dan pola sangat padat," jelasnya.
Baca: H+2 Lebaran, Kendaraan Arus Balik Roda Dua Padati Jalur Pantura Cirebon
Ia menjelaskan pada pola normal dioperasikan 8 kapal penyeberangan, sedangkan pola padat bisa menambah trip dan kapal. Sementara pola sangat padat yakni dilakukan pola
full berangkat-full berangkat jadi tidak menungu jadwal.
"Selain itu, kita telah menyiapkan 46 kapal untuk melayani penyeberangan dari Gilimanuk dan Ketapang," tambahnya.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri telah memberikan himbauan agar masyarakat mempercepat kepulangan ke daerah asal setelah menikmati libur lebaran. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan saat puncak arus balik nanti.
(Muhardi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)