Cirebon: Sungai Ciberes di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang berubah berwarna pink diduga tercemar limbah pengawet ikan.
Kuwu terpilih Desa Gebang Kulon, Andi Subandi mengatakan, ada tempat pengolahan ikan di dekat sungai. Ia pun menyinyalir limbah bekas pengolahan ikan itu menjadi salah satu polutan.
"Mereka pakai bahan pengawet dan limbahnya dibuang ke sungai," ujar Andi, Jumat 29 November 2019.
Selain dugaan bahan pengawet, kebiasaan warga membuang sampah ke sungai juga diindikasikan berkontribusi pada pencemaran sungai. Apalagi aliran air sungai tak lancar sehingga sampah menumpuk.
Sementara itu, pegiat lingkungan dari Petakala Grage, Deddy Madjmoe, menduga perubahan warna air sungai akibat limbah pengolahan ikan dan sampah.
"Limbah pengawet ikan asinan setiap hari dibuang ke sungai, sedangkan air tidak mengalir," kata Deddy.
Untuk bisa menemukan penyebab pastinya, Deddy meminta Pemkab Cirebon, untuk segera melakukan penelitian terkait permasalahan tersebut.
"Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup segera menindaklanjuti masalah ini," katanya.
Cirebon: Sungai Ciberes di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang berubah
berwarna pink diduga tercemar limbah pengawet ikan.
Kuwu terpilih Desa Gebang Kulon, Andi Subandi mengatakan, ada tempat pengolahan ikan di dekat sungai. Ia pun menyinyalir limbah bekas pengolahan ikan itu menjadi salah satu polutan.
"Mereka pakai bahan pengawet dan limbahnya dibuang ke sungai," ujar Andi, Jumat 29 November 2019.
Selain dugaan bahan pengawet, kebiasaan warga membuang sampah ke sungai juga diindikasikan berkontribusi pada pencemaran sungai. Apalagi aliran air sungai tak lancar sehingga sampah menumpuk.
Sementara itu, pegiat lingkungan dari Petakala Grage, Deddy Madjmoe, menduga perubahan warna air sungai akibat limbah pengolahan ikan dan sampah.
"Limbah pengawet ikan asinan setiap hari dibuang ke sungai, sedangkan air tidak mengalir," kata Deddy.
Untuk bisa menemukan penyebab pastinya, Deddy meminta Pemkab Cirebon, untuk segera melakukan penelitian terkait permasalahan tersebut.
"Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup segera menindaklanjuti masalah ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)