ilustrasi Stasiun Balapan Solo.
ilustrasi Stasiun Balapan Solo.

Daop 6 Perketat Pengamanan usai Penangkapan Terduga Teroris di Stasiun Balapan Solo

Triawati Prihatsari • 02 Agustus 2024 15:46
Solo: KAI memperketat pengamanan di Stasiun Balapan Solo setelah adanya penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Rabu malam, 31 Juli 2024. Diketahui, terduga teroris merupakan penumpang KA Gajayana.
 
"Kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak kepolisian. Kami selalu mendukung upaya Kepolisian dalam pemberatasan tindakan terorisme. Kami juga terus berupaya meningkatkan sistem keamanan," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, di Solo, Jumat, 2 Agustus 2024. 
 
Beberapa pengetatan pengamanan khususnya di Stasiun Balapan Solo dilakukan dengan penyediaan fasilitas CCTV baik di stasiun maupun di kereta. Selain itu, petugas keamanan KAI juga akan selalu proaktif menjaga keamanan. 

Ia menegaskan, KAI Daop 6 Yogyakarta tidak menoleransi adanya tindakan yang bertentangan dengan Hukum. Manajemen KAI akan terus bertindak kooperatif dengan pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak kriminal di lingkungan kereta api. 
 
Baca: 19 Tahun Pasca Penangkapan dr Azhari, Terduga Teroris Kembali Dibekuk di Kota Batu

"Komitmen kami meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dengan pengamanan yang berlapis seperti patroli oleh petugas keamanan yang dilakukan rutin dan pemasangan kamera CCTV di berbagai titik," ungkapnya. 
 
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap teduga teroris di Kota Solo. Berdasarkan informasi di lapangan, terduga teroris ditangkap di Stasiun Balapan, Solo, Rabu malam, 31 Juli 2024.
 
Penangkapan pelaku dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB. Terduga teroris tersebut diketahui berinisial M. M ditangkap saat hendak berangkat ke Jakarta menggunakan kereta api Gajayana. Dugaan sementara, M terlibat dalam jaringan sendiri atau Lone Wolf.
 
"Benar, terduga berinisial M ditangkap di Stasiun Balapan," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto membenarkan informasi tersebut, Kamis, 1 Agustus 2024.
 
Namun demikian, ia masih belum memperoleh laporan terkait hal tersebut. Termasuk terkait kronologi penangkapan terduga teroris. 
 
"Itu tiba atau berangkat, saya kronologisnya kurang paham ya. Karena di ranah Densus 88. Itu (jaringan) bukan ranah kami nggih, langsung diamankan Densus 88," ungkapnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan