Batu: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri baru saja menangkap tiga terduga teroris di salah satu rumah di Jalan Hasanuddin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu malam, 31 Juli 2024. Pengungkapan kasus dugaan tindak pidana terorisme di Kota Batu ini bukan pertama kalinya.
Pada 9 November 2005 lalu, gembong teroris, Dr Azahari bin Husin, ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Flamboyan A1 Nomor 7, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Setelah 19 tahun berselang pascapenangkapan Dr Azhari, polisi kembali menangkap terduga teroris di Kota Wisata Batu (KWB) pada tahun ini.
Baca: Terduga Teroris di Batu Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri di Tempat Ibadah
Pada kedua kasus ini, penangkapan sama-sama dilakukan di sebuah rumah kontrakan. Disinggung terkait hal itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengaku pihaknya bakal berdiskusi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk membahas aturan terkait rumah kontrakan tersebut.
"Terhadap rumah-rumah sewa dan sebagainya nanti akan kami coba bawa diskusi ke Pak Wali Kota. Kebetulan saya baru (menjabat Kapolres Batu). Ini menjadi salah satu contoh untuk bagaimana mengelola yang lebih bagus lagi gitu, supaya tidak terjadi hal yang serupa gitu. Ini sebaiknya berkolaborasi dengan semua pihak nanti," kata Andi, Kamis 1 Agustus 2024.
Andi pun mengimbau kepada seluruh warga Kota Batu untuk lebih peduli kepada kawasan sekitarnya. Warga diminta lebih mengenal tetangganya masing-masing.
"Karena jangan sampai nanti kiri kanan depan belakang masyarakat tidak tahu. Jadi kita tetap dukung pariwisata tapi himbauan warga Batu lebih meningkatkan kepedulian terhadap tetangga ya, mengidentifikasi, perkenalan mereka. Sehingga kalau saling kenal tetangga ini, saya yakin ini bisa dicegah," jelasnya.
"Kalau ada hal-hal yang mencurigakan nanti bisa menyampaikan ke Pak Bhabin atau perangkat-perangkat yang ada gitu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Dr Azahari bin Husin atau yang dikenal dengan nama Dr Azhari adalah seorang insinyur asal Malaysia yang menjadi dalang dari berbagai aksi teror di Indonesia. Seperti Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2003, dan Bom Bali I dan II.
Bersama dengan Noordin Mohammad Top, Dr Azhari adalah salah satu dari buronan yang paling dicari di Indonesia dan Malaysia. Dr Azhari tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh tim Densus 88 di Kota Batu pada 2005.
Batu: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri baru saja menangkap tiga terduga teroris di salah satu rumah di Jalan Hasanuddin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu malam, 31 Juli 2024. Pengungkapan kasus dugaan tindak pidana terorisme di Kota Batu ini bukan pertama kalinya.
Pada 9 November 2005 lalu, gembong teroris, Dr Azahari bin Husin, ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Flamboyan A1 Nomor 7, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Setelah 19 tahun berselang pascapenangkapan Dr Azhari, polisi kembali menangkap terduga teroris di Kota Wisata Batu (KWB) pada tahun ini.
Baca:
Terduga Teroris di Batu Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri di Tempat Ibadah
Pada kedua kasus ini, penangkapan sama-sama dilakukan di sebuah rumah kontrakan. Disinggung terkait hal itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengaku pihaknya bakal berdiskusi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk membahas aturan terkait rumah kontrakan tersebut.
"Terhadap rumah-rumah sewa dan sebagainya nanti akan kami coba bawa diskusi ke Pak Wali Kota. Kebetulan saya baru (menjabat Kapolres Batu). Ini menjadi salah satu contoh untuk bagaimana mengelola yang lebih bagus lagi gitu, supaya tidak terjadi hal yang serupa gitu. Ini sebaiknya berkolaborasi dengan semua pihak nanti," kata Andi, Kamis 1 Agustus 2024.
Andi pun mengimbau kepada seluruh warga Kota Batu untuk lebih peduli kepada kawasan sekitarnya. Warga diminta lebih mengenal tetangganya masing-masing.
"Karena jangan sampai nanti kiri kanan depan belakang masyarakat tidak tahu. Jadi kita tetap dukung pariwisata tapi himbauan warga Batu lebih meningkatkan kepedulian terhadap tetangga ya, mengidentifikasi, perkenalan mereka. Sehingga kalau saling kenal tetangga ini, saya yakin ini bisa dicegah," jelasnya.
"Kalau ada hal-hal yang mencurigakan nanti bisa menyampaikan ke Pak Bhabin atau perangkat-perangkat yang ada gitu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Dr Azahari bin Husin atau yang dikenal dengan nama Dr Azhari adalah seorang insinyur asal Malaysia yang menjadi dalang dari berbagai aksi teror di Indonesia. Seperti Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2003, dan Bom Bali I dan II.
Bersama dengan Noordin Mohammad Top, Dr Azhari adalah salah satu dari buronan yang paling dicari di Indonesia dan Malaysia. Dr Azhari tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh tim Densus 88 di Kota Batu pada 2005.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)