Yogyakarta: PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyatakan dugaan penyebab kecelakaan KA Argo Semeru pada Selasa, 17 Oktober 2023 lalu masih dalam penyelidikan. Meskipun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan otoritas terkait sudah terjun memantau lokasi.
"Belom ada hasilnya, masih proses," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Jumat, 20 Agustus 2023.
Kecelakaan KA Argo Semeru di jalur KA di Dusun Kalimenur, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tak menimbulkan korban jiwa. Dari total ratusan penumpang, sekitar 30 penumpang alami luka.
Salah satu lembaga sempat menyebut dugaan kecelakaan akibat erosi di area jalur KA. Erosi itu membuat area lintasan tergerus dan berujung KA anjlok.
Krisbiyantoro enggan banyak menanggapi soal itu. Ia menegaskan penyebab kecelakaan menunggu investigasi KNKT.
"Kami KAI berharap untuk tetap menunggu hasil investigasi dari KNKT Ditjenkes Perkeretaapian dan tim KAI," jelasnya.
Dua jalur KA yang sempat ditutup total selama belasan jam itu sudah dibuka normal. Meskipun, laju KA di area eks Stasiun Kalimenur masih di batasi.
Selain itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat ada 3.851 tiket perjalanan KA dibatalkan imbas anjloknya KA Argo Semeru. Uang pembelian tiket KA yang dibatalkan dikembalikan secara bertahap di stasiun-stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Yogyakarta: PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyatakan dugaan penyebab
kecelakaan KA Argo Semeru pada Selasa, 17 Oktober 2023 lalu masih dalam penyelidikan. Meskipun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan otoritas terkait sudah terjun memantau lokasi.
"Belom ada hasilnya, masih proses," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Jumat, 20 Agustus 2023.
Kecelakaan KA Argo Semeru di jalur
KA di Dusun Kalimenur, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tak menimbulkan korban jiwa. Dari total ratusan penumpang, sekitar 30 penumpang alami luka.
Salah satu lembaga sempat menyebut dugaan kecelakaan akibat erosi di area jalur KA. Erosi itu membuat area lintasan tergerus dan berujung KA anjlok.
Krisbiyantoro enggan banyak menanggapi soal itu. Ia menegaskan penyebab kecelakaan menunggu investigasi KNKT.
"Kami KAI berharap untuk tetap menunggu hasil investigasi dari KNKT Ditjenkes Perkeretaapian dan tim KAI," jelasnya.
Dua jalur KA yang sempat ditutup total selama belasan jam itu sudah dibuka normal. Meskipun, laju KA di area eks Stasiun Kalimenur masih di batasi.
Selain itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat ada 3.851 tiket perjalanan KA dibatalkan imbas anjloknya KA Argo Semeru. Uang pembelian tiket KA yang dibatalkan dikembalikan secara bertahap di stasiun-stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)