Makassar: Tim Khusus Polres Gowa menangkap 29 remaja yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap warga yang menyebabkan satu orang meninggal. Puluhan remaja itu ditangkap di lokasi berbeda.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald T.S Simanjuntak, mengatakan remaja tersebut ditangkap lantaran melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan busur yang mengakibatkan tiga orang korban dan satu di antaranya meninggal.
"Kejadiannya di dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Rabu lalu," kata Reonald di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 30 Maret 2023.
Pengeroyokan oleh puluhan remaja tersebut berawal saat salah satu pelaku merasa tidak terima karena dipukul oleh kakak pacarnya. Sehingga memanggil semua temannya berinisiatif mencari kakak pacarnya tersebut.
Hanya saja saat berada di lokasi kejadian salah satu korban yang tengah memindahkan gabah memperingatkan agar para remaja itu tidak melakukan balapan. Tidak terima ditegur puluhan remaja itu kemudian melampiaskan amarah ke korban.
"Karena para pelaku ini tidak terima ditegur dan emosi sehingga pelaku melepaskan anak panah ke arah korban," jelasnya.
Penyerangan yang membabi buta dari puluhan remaja itu menyebabkan tiga orang terkena anak panah. Usai mendapatkan serangan dari remaja tersebut para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun satu di antara korban yang terkena anak panah tersebut tidak tertolong. Korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit akibat anak panah yang bersarang di dada sebelah kirinya.
Sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Satu korban masih berada di rumah sakit, rencananya akan menjalani operasi lantaran anak panah menempel di sekitar matanya.
"Satunya masih di rumah sakit untuk menjalani operasi dan satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," ujarnya.
Dia menambahkan dari 29 pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk dibangku sekolah (pelajar) dan masih di bawah umur.
Puluhan remaja tersebut saat ini berada di Mapolres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pasalnya, pihak kepolisian masih mengejar pelaku lain yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Tim Khusus Polres Gowa menangkap 29 remaja yang diduga terlibat dalam
penyerangan terhadap warga yang menyebabkan satu orang
meninggal. Puluhan
remaja itu ditangkap di lokasi berbeda.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald T.S Simanjuntak, mengatakan remaja tersebut ditangkap lantaran melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan busur yang mengakibatkan tiga orang korban dan satu di antaranya meninggal.
"Kejadiannya di dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Rabu lalu," kata Reonald di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 30 Maret 2023.
Pengeroyokan oleh puluhan remaja tersebut berawal saat salah satu pelaku merasa tidak terima karena dipukul oleh kakak pacarnya. Sehingga memanggil semua temannya berinisiatif mencari kakak pacarnya tersebut.
Hanya saja saat berada di lokasi kejadian salah satu korban yang tengah memindahkan gabah memperingatkan agar para remaja itu tidak melakukan balapan. Tidak terima ditegur puluhan remaja itu kemudian melampiaskan amarah ke korban.
"Karena para pelaku ini tidak terima ditegur dan emosi sehingga pelaku melepaskan anak panah ke arah korban," jelasnya.
Penyerangan yang membabi buta dari puluhan remaja itu menyebabkan tiga orang terkena anak panah. Usai mendapatkan serangan dari remaja tersebut para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun satu di antara korban yang terkena anak panah tersebut tidak tertolong. Korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit akibat anak panah yang bersarang di dada sebelah kirinya.
Sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Satu korban masih berada di rumah sakit, rencananya akan menjalani operasi lantaran anak panah menempel di sekitar matanya.
"Satunya masih di rumah sakit untuk menjalani operasi dan satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," ujarnya.
Dia menambahkan dari 29 pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk dibangku sekolah (pelajar) dan masih di bawah umur.
Puluhan remaja tersebut saat ini berada di Mapolres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pasalnya, pihak kepolisian masih mengejar pelaku lain yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)