Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Serangan Jantung, Seorang Pendaki Gunung Sagara Garut Meninggal

Media Indonesia.com • 05 Februari 2023 11:46
Garut: Seorang pendaki bernama Taat Puji Prihatin, 58, warga Temanggung, Jawa Tengah meninggal saat tengah melakukan pendakian di puncak Gunung Sagara, Kabupaten Garut, Sabtu, 4 Februari 2023. Korban diduga, mengalami serangan jantung saat beristirahat di salah satu warung berada di sekitar base camp 1.
 
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan pendaki tersebut meninggal diperkirakan sekitar pukul 17.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi yang menemani perjalanan korban Taat Puji Prihatin berangkat dari base camp puncak Sagara sekitar pukul 09.30 WIB.
 
"Keduanya sampai puncak sekitar pukul 13.00 WIB, lalu setelah melakukan beberapa aktivitas langsung kembali turun dari Gunung Sagara dan sampai di base camp pukul 17.09 WIB. Korban, sempat istirahat duduk berada di kursi warung milik warga dan diketahuinya sempat meminum teh manis, tetapi tidak lama saksi melihat korban tiba-tiba jatuh ke belakang dan saksi bersama warga yang berada di lokasi langsung berupaya menolongnya," katanya, saat dihubungi, Minggu, 5 Februari 2023.
 
Baca: Mahasiswa Hilang di Gunung Belum Ditemukan, Tim Libatkan Ahli Spiritual

Warga langsung membawa korban ke rumah seorang Ketua RT untuk mendapat perawatan lanjutan. Setelah tiba di rumah tersebut kondisi korban sudah meninggal. Sebelumnya korban sempat berkata kepada seorang saksi dirinya divonis dokter memiliki penyakit jantung tetapi korban tidak percaya sehingga tetap melakukan hobinya mendaki gunung.

"Kejadian meninggalnya seorang pendaki saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Sagara, kemudian Ketua RT melaporkan atas musibah itu kepada pihak kepolisian. Jenazah sempat disemayamkan di rumah warga dan kemudian sekitar pukul 21.00 WIB dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi sambil menunggu keluarga korban," ujarnya.
 
Ia juga sempat menerima kabar kalau jenazah akan dimakamkan berada di wilayah Kabupaten Garut atas permintaan korban kepada anak-anaknya. Pemerintah Garut menyampaikan adanya wasiat korban akan dikembalikan lagi kepada pihak keluarga.
 
"Kami menerima wasiat dari Taat Puji Prihatin, sebelum meninggal tidak usah dibawa pulang ke Temanggung dan meminta kepada anaknya agar dimakamkan di Kabupaten Garut. Untuk, jenazah korban pendakian sendiri sekarang ini masih berada di RSUD dr Slamet dan tentunya wasiat itu akan disampaikan lagi kepada pihak keluarga," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan