Pemeriksaan 13 orang ini dilakukan secara intensif oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk mengungkap ada tidaknya unsur penganiayaan atau akibat lainnya.
"Terkait dugaan penganiayaan, kami telah mengamankan 13 orang dari politeknik tersebut. Saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan di Unit Resmob Polrestabes Surabaya untuk memperjelas apakah ini ada unsur penganiayaan atau lainnya,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, Kompol Mochamad Fakih di Surabaya, Selasa, 7 Februari 2023.
Baca: Politeknik Pelayaran Surabaya Minta Maaf Insiden Kematian Taruna Dianiaya Senior |
Menurut Fakih, kasus ini bermula dari laporan orang tua korban lantaran mendapati kejanggalan atas kematian anaknya, pada Senin malam, 6 Februari kemarin. Pihak keluarga menemukan beberapa luka di tubuh korban yang diduga akibat penganiayaan. Ayah korban pun kemudian langsung membuat laporan ke Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kemarin ayah korban melapor ke SPKT Polsek Gunung Anyar. Menurut pengakuan keluarga, korban mengalami luka memar disekujur tubuhnya dan hidungnya mengeluarkan darah, serta bibirnya bengkak," ungkap Fakih.
Fakih menyebut korban saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Pihaknya pun belum mengetahui secara detail hasil visum dan autopsi luka dari rumah sakit yang menangani.
Rencananya, polisi akan melakukan ekshumasi dalam waktu dekat yang melibatkan dokter forensik sama inafis.
"Kemarin kan setelah di rumah sakit langsung dikubur begitu saja oleh keluarga korban. Kami masih berupaya agar dapat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut," terangnya. (Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id