Kondisi sampah di tepi jalan berserakan dan terdapat bekas dibakar. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Kondisi sampah di tepi jalan berserakan dan terdapat bekas dibakar. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Pemda DIY Diminta Kaji Ulang Sebelum Bangun Infrastruktur Pengelolaan Sampah

Ahmad Mustaqim • 26 Agustus 2023 08:40
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana utang ke perbankan untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah. Rencana itu masih dibahas dan menimbulkan pro dan kontra. 
 
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, mengatakan pemerintah mesti mengkaji lebih dalam rencana utang itu. Apalagi rencana utang dalam jumlah besar. 
 
"Ini kan soal sampah perlu didiskusikan lebih detail, mengingat kewenangan (pengelolaan sampah) ada di kabupaten atau kota,” kata Huda di Yogyakarta, Jumat, 25 Agustus 2023. 
 
Baca: Kebakaran TPA Sarimukti Tak Kunjung Padam, Antrean Truk Sampah Mengular
 

Huda mengungkapkan berbagai pertimbangan harus dipikirkan apabila pemerintah ingin utang ratusan miliar. Menurut dia, ada sejumlah skema pendanaan yang semestinya bisa ditempuh. 

"Mungkin bisa mengurangi perjalanan dinas daripada utang ke bank, misalnya perjalanan dinas ke luar negeri," jelas Huda.
 
Tugas yang perlu dilakukan kini menyisir sejumlah agenda yang tidak begitu penting atau tak mendesak dilakukan. Huda menilai persoalan penanganan sampah lebih penting karena langsung berdampak pada masyarakat. 
 
"Anggaran lain beli-beli perlengkapan yang kurang penting diefisiensikan, untuk mencari Rp100 miliar dari Rp6 triliun masih bisa diatur-atur opsi itu perlu dipertimbangkan," ungkapnya. 
 
Baca: Damkar se-Bandung Raya Dikerahkan Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti
 

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY, Beny Suharsono, mengatakan rencana meminjam bank sebesar Rp116 miliar itu untuk salah satunya faktor situasi fiskal rendah. Ia menyebut masih banyak program yang harus diakselerasikan, seperti infrastruktur jalan dan sampah. 
 
"(Rencana utang perbankan) tentu harus mendapatkan persetujuan dari DPRD DIY, makanya kemarin dibahas di komisi C," ungkapnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan