Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) akan fokus meningkatkan patroli darat di empat Kabupaten rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Keempat Kabupaten itu yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
"Patroli darat ini kita tingkatkan lagi untuk persiapan dalam pencegana menghadapi puncak musim kemarau 2023 yang dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi, Rabu, 23 Agustus 2023.
Supriadi mengatakan titik api atau hotspot di Sumsel mengakami kenaikan belakangan ini. Dimana pada Mei 2023 lalu ada 425 titik. Sedangkan di Agustus ini sudah mencapai 700 titik lebih.
Dengan dilakukan pengawasan patroli secara ketat di daerah rawan karhutla itu diharapkan hal-hal yang berpotensi memicu terjadinya karhutla baik yang disebabkan ulah manusia maupun faktor alam dapat dicegah.
"Antisipasi karhutka ini menjadi salah satu empat hal prioritas dari bapak Kapolda Sumsel," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga melibatkan Brimob dalam pencegahan karhutla. Dimana berdasarkan pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, karhutla mampu diatasi dengan menurunkan kekuatan di satuan wilayah termasuk brimob, TNI, dan instansi terkait.
"Kami berupaya maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan karhutal agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap," ujarnya.
Palembang: Polda
Sumatra Selatan (Sumsel) akan fokus meningkatkan patroli darat di empat Kabupaten rawan
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Keempat Kabupaten itu yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
"Patroli darat ini kita tingkatkan lagi untuk persiapan dalam pencegana menghadapi puncak musim kemarau 2023 yang dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi, Rabu, 23 Agustus 2023.
Supriadi mengatakan titik api atau hotspot di Sumsel mengakami kenaikan belakangan ini. Dimana pada Mei 2023 lalu ada 425 titik. Sedangkan di Agustus ini sudah mencapai 700 titik lebih.
Dengan dilakukan pengawasan patroli secara ketat di daerah rawan karhutla itu diharapkan hal-hal yang berpotensi memicu terjadinya karhutla baik yang disebabkan ulah manusia maupun faktor alam dapat dicegah.
"Antisipasi karhutka ini menjadi salah satu empat hal prioritas dari bapak Kapolda Sumsel," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga melibatkan Brimob dalam pencegahan karhutla. Dimana berdasarkan pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, karhutla mampu diatasi dengan menurunkan kekuatan di satuan wilayah termasuk brimob, TNI, dan instansi terkait.
"Kami berupaya maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan karhutal agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)