Banjarbaru: Kualitas udara di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memburuk akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut sejak beberapa waktu terakhir.
"Kualitas udara Kota Banjarbaru saat ini masih berada pada level sedang, namun beberapa parameter kritis menunjukan penurunan kualitas udara yang perlu diwaspadai," tutur Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, Shanti Eka Septiani, Rabu, 23 Agustus 2023.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Banjarbaru berada pada level Sedang dengan parameter Hidrokarbon diangka 70. Parameter krisis konsentrat PM2.5 tercatat 364 dan NO2 tercatat 376 berada pada level biru (Sedang) serta PM10 diangka 411.
Terkait menurunnya kualitas udara, Pemkot Banjarbaru menghimbau warga untuk menggunakan masker bila beraktivitas di luar rumah.
"Apabila beraktivitas di luar rumah jangan terlalu lama, terutama untuk kelompok masyarakat yang sensitif seperti penderita asma/paru dan lansia. Juga menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin," ujarnya.
| Baca: Soal Polusi Udara, Kemenperin: Sektor Industri Sudah Tertib Kendalikan Emisi |
Kabut Asap di Banjarbaru
Sejumlah wilayah di Kalsel diselimuti kabut asap akibat parahnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabut asap tebal menyelimuti sebagian wilayah Kota Banjarbaru terutama kawasan bandara Syamsudin Noor dan perbatasan Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut .
Kabut asap sangat pekat berlangsung sejak dinihari hingga pagi menjelang siang. BPBD Kalsel mencatat karhutla terjadi di sembilan daerah antara lain Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tapin, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
