Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Kemenangan Pilpres Dinilai Tak Ditentukan Besaran Dana Kampanye

Whisnu Mardiansyah • 25 April 2023 22:40
Jakarta: Bakal calon presiden di Pilpres 2024 sejauh ini ada dua nama yang sudah deklarasi ke publik yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Perang urat syaraf dan opini mulai dilontarkan masing-masing pendukung keduanya.
 
"Pendukung Ganjar Pranowo dan Pendukung Anies Baswedan saling berbalas pantun tentang siapa yang amunisi Pilpresnya di-backing pengusaha. Saling berebut yang paling sederhana, yang tentu nanti untuk bahan kampanye, bahwa si A di-support oleh rakyat jelata, si B di-support oleh pengusaha," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Selasa, 25 April 2023.
 
Menurut Teddy, dukungan sumbangan dana kampanye berasal dari kalangan pengusaha bukanlah hal yang tabu. Pasalnya, aturan sumbangan dana kampanye sudah diatur dalam UU Pemilu dan wajib transparan ke publik.
 
Baca: Narasi Utang Pemerintah untuk Kampanye Dinilai Miskin Gagasan

"Tidak perlu berebut pesona paling sederhana, paling di-support rakyat, karena capres menurut UU Pemilu memang boleh mendapatkan sumbangan dari pengusaha. Untuk setiap perusahaan, bisa menyumbangkan dana ke capres maksimal Rp25 milliar, untuk perseorangan maksimal Rp2,5 milliar," jelas Teddy.
Menurut Teddy, pasangan capres/cawapres berbohong jika tidak mengakui disokong sumbangan dana kampanye dari kalangan pengusaha. Karena ini sah, Pilpres tentu perlu biaya untuk kampanye. 
 
"Yang seharusnya diangkat dalam berbalas pantun adalah, apa keunggulan Capres yang didukung, bukan malah berebut membuat drama paling merakyat," ujar Teddy.
 
Teddy menambahkan, tolak ukur kemenangan Pilpres tidak dinilai dari berapa besar dana kampanye dan pihak yang menyokong di belakangnya. Menurutnya, rakyat sudah cerdas memilih berdasarkan kapabilitas, kapasitas, visi, dan misinya.
 
"Kenapa ukuran lawan berat di Pilpres hanya diukur dengan dana kampanye? Kalau ukurannya hanya itu saja, ini kita mau mengadakan Pemilihan Presiden atau pemilihan pengusaha paling kaya?," ujar Teddy.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif