Ilustrasi - - Foto: dok AFP.
Ilustrasi - - Foto: dok AFP.

Narasi Utang Pemerintah untuk Kampanye Dinilai Miskin Gagasan

Whisnu Mardiansyah • 17 April 2023 22:49
Jakarta: Narasi mengenai utang negara selalu bergulir di setiap masa kampanye dengan mempersoalkan utang negara yang terus menumpuk di pemerintahan petahana. Padahal, siapa pun pemerintahannya tak bisa lepas dari utang luar negeri untuk pembangunan.
 
"Menjelang Pemilu, mulai bermunculan lagi serangan-serangan terkait utang negara oleh orang dan kelompok yang miskin gagasan, yang tentu tujuannya untuk mendapatkan perhatian publik, jualannya jualan pro rakyat, agar bisa menjabat," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Senin, 17 April 2023.
 
Menurut Teddy, negara berutang bukanlah aib. Bahkan negara-negara maju sekalipun tak bisa lepas dari utang luar negeri. Jumlahnya bahkan melebihi dari utang luar negeri Indonesia.

"Jadi itu hal biasa, tinggal manfaatnya, apakah utang itu dipergunakan untuk kemaslahatan atau tidak, itu saja, jadi bukan soal berutangnya," ujar Teddy.
 
Baca: Muhaimin Usulkan Dana Desa Naik jadi Rp5 Miliar

Teddy menambahkan utang luar negeri sah-sah saja jika untuk hal-hal yang produktif dan dalam tahap wajar kemampuan negara untuk membayarnya. Jadi masalah apabila hasil dari utang itu tidak membuahkan apa-apa dan tidak berdampak untuk masyarakat.
 
"Kita sendiri sudah pernah mengalaminya, ada rezim yang berutang tapi tidak kelihatan apa hasil dari utang itu, yang ada malah menimbulkan kerusakan di mana-mana, baik secara infrastruktur, ekonomi maupun secara sosial masyarakat, sehingga menjadi beban pemerintah setelahnya," jelas Teddy.
 
Jadi, menurut Teddy narasi utang untuk kepentingan kampanye sudha tidak relevan disuarakan. Pasalnya, siapapun pemimpinnya selama masih memiliki hubungan luar negeri dan dalam komunitas internasional tidak bisa lepas dari utang. 
 
"Jadi hentikan narasi-narasi soal hutang negara, karena siapapun yang memimpin pasti akan berutang," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan