Solo: Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Solo, Jawa Tengah, meminta warganya berhati-hati mengonsumsi obat bebas. Kewaspadaan harus ditingkatkan seiring dengan ditemukannya kembali kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Obat bebas harus hati-hati ya, ini PR bersama. Kita ke arah melindungi masyarakat. Sebetulnya kita sudah sering mengedukasi ke masyarakat baik lewat kader, media sosial, kalau harus lewat resep dokter," papar Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Kamis, 9 Februari 2023.
Menurutnya, antisipasi munculnya gagal ginjal akut diperlukan kerja sama semua pihak. Mulai dari pemerintah, bidang kesehatan, hingga masyarakat.
Dia pun berharap warga lebih bisa mencegah diri untuk membeli obat bebas. Warga dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di Solo.
"Kalau harus pakai resep dokter ya jangan bebas. Di Solo jaminan kesehatan 96 persen, ngapain daripada beli obat bebas lebih baik ke klinik," bebernya.
Sementara itu, terkait dengan peredaran obat diduga penyebab gagal ginjal akut, dia masih menunggu surat edaran resmi dari pusat.
"Obat yang sudah ada edaran resmi untuk ditarik ya sudah kami tindak lanjuti. Namun untuk yang terbaru kami belum ada edarannya. Kemudian bagi orang tua yang mengadakan obat sediaan di rumah, agar dikonsultasikan dulu dengan puskesmas," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Solo, Jawa Tengah, meminta warganya berhati-hati mengonsumsi obat bebas. Kewaspadaan harus ditingkatkan seiring dengan ditemukannya kembali
kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Obat bebas harus hati-hati ya, ini PR bersama. Kita ke arah melindungi masyarakat. Sebetulnya kita sudah sering mengedukasi ke masyarakat baik lewat kader, media sosial, kalau harus lewat resep dokter," papar Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Kamis, 9 Februari 2023.
Menurutnya, antisipasi munculnya gagal ginjal akut diperlukan kerja sama semua pihak. Mulai dari pemerintah, bidang kesehatan, hingga masyarakat.
Dia pun berharap warga lebih
bisa mencegah diri untuk membeli obat bebas. Warga dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di Solo.
"Kalau harus pakai resep dokter ya jangan bebas. Di Solo jaminan kesehatan 96 persen,
ngapain daripada beli obat bebas lebih baik ke klinik," bebernya.
Sementara itu, terkait dengan peredaran obat diduga penyebab gagal ginjal akut, dia masih menunggu surat edaran resmi dari pusat.
"Obat yang sudah ada edaran resmi untuk ditarik ya sudah kami tindak lanjuti. Namun untuk yang terbaru
kami belum ada edarannya. Kemudian bagi orang tua yang mengadakan obat sediaan di rumah, agar dikonsultasikan dulu dengan puskesmas," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)