Makassar: Jajaran kepolisian kembali menangkap satu orang di Bima, Nusa Tenggara Barat. Terduga teroris ini merupakan jaringan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan satu orang itu ditangkap karena diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam penyerangan gereja di Jolo Philipina pada 2018.
"Hari ini bertambah satu orang hingga total 5 orang pelaku teroris di NTB sudah kita amankan," kata Listyo di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.
Baca: Warga Tangerang Bisa Buat Laporan Melalui Aplikasi
Ia juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap terduga teroris di semua wilayah, khususnya di yang bisa memberikan ketidaknyamanan terhadap masyarakat. Ia berharap dalam waktu dekat semua bisa diselesaikan.
"Saat ini terus dikembangkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dituntaskan," jelasnya.
Sigit yang juga merupakan mantan Kabareskrim Polri itu memastikan jaringan teroris yang ada di Makassar, Bima, dan Jakarta sudah dipantau oleh tim Densus 88.
Pihaknya juga meminta kepada warga agar berhati-hati terhadap doktrin teroris yang saat ini menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kementerian agama, ormas agama, dan kepemudaan untuk menekankan agar doktrin terkait terorisme tidak berkembang," ujarnya.
Makassar: Jajaran kepolisian kembali menangkap satu orang di Bima, Nusa Tenggara Barat. Terduga
teroris ini merupakan jaringan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan satu orang itu ditangkap karena diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam penyerangan gereja di Jolo Philipina pada 2018.
"Hari ini bertambah satu orang hingga total 5 orang pelaku teroris di NTB sudah kita amankan," kata Listyo di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.
Baca:
Warga Tangerang Bisa Buat Laporan Melalui Aplikasi
Ia juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap terduga teroris di semua wilayah, khususnya di yang bisa memberikan ketidaknyamanan terhadap masyarakat. Ia berharap dalam waktu dekat semua bisa diselesaikan.
"Saat ini terus dikembangkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dituntaskan," jelasnya.
Sigit yang juga merupakan mantan Kabareskrim Polri itu memastikan jaringan teroris yang ada di Makassar, Bima, dan Jakarta sudah dipantau oleh tim Densus 88.
Pihaknya juga meminta kepada warga agar berhati-hati terhadap doktrin teroris yang saat ini menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kementerian agama, ormas agama, dan kepemudaan untuk menekankan agar doktrin terkait terorisme tidak berkembang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)