Deli Serdang: Sebanyak lima petugas medis Kimia Farma yang bertugas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, ditangkap polisi. Mereka diduga menggunakan alat rapid tes antien bekas kepada calon penumpang penerbangan.
Kabid Humas Polda Sumatra Utara Kombes Hadi Wahyudi menuturkan, penangkapan itu berawal dari laporan salah satu korban. Laporan itu perihal adanya petugas medis di Bandara Kualanamu yang menggunakan alat rapid tes antigen bekas, sehingga membuat hasil tes penumpang positif covid-19.
"Sekarang mereka masih diperiksa secara intensif," ujar Hadi, Rabu, 28 April 2021.
Baca: Layanan Rapid Tes di Bandara Kualanamu Digerebek
Namun, polisi belum menetapkan para tenaga medis itu menjadi tersangka. Polisi memiliki waktu 24 jam untuk meningkatkan status mereka.
"Jadi ada beberapa pasien yang juga sedang dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan," tutur Hadi.
Usai penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti. Yakni ratusan alat antigen bekas, komputer dua unit, uang kertas, mesin printer dua unit, dan ratusan sampel hasil tes antigen yang belum diuji.
Deli Serdang: Sebanyak lima
petugas medis Kimia Farma yang bertugas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, ditangkap polisi. Mereka diduga menggunakan alat rapid tes antien bekas kepada calon penumpang penerbangan.
Kabid Humas Polda Sumatra Utara Kombes Hadi Wahyudi menuturkan, penangkapan itu berawal dari laporan salah satu korban. Laporan itu perihal adanya petugas medis di Bandara Kualanamu yang menggunakan alat rapid tes antigen bekas, sehingga membuat hasil tes penumpang positif covid-19.
"Sekarang mereka masih diperiksa secara intensif," ujar Hadi, Rabu, 28 April 2021.
Baca: Layanan Rapid Tes di Bandara Kualanamu Digerebek
Namun, polisi belum menetapkan para tenaga medis itu menjadi tersangka. Polisi memiliki waktu 24 jam untuk meningkatkan status mereka.
"Jadi ada beberapa pasien yang juga sedang dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan," tutur Hadi.
Usai penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti. Yakni ratusan alat antigen bekas, komputer dua unit, uang kertas, mesin printer dua unit, dan ratusan sampel hasil tes antigen yang belum diuji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)