Semarang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, menyatakan banjir bukan hanya melanda Kota Semarang. Selain di Kota Lumpia, banjir juga menerjang Kabupaten Demak, Kendal, Pekalongan, Kudus, dan Pati.
"Ada beberapa wilayah lain di Jateng mengalami banjir seperti Kabupaten Demak, Kudus, Pati, dan Kendal meskipun tidak sebesar di Kota Semarang," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Arief Wahyudhi, Senin, 8 Februari 2021.
Menurut Arief, rata-rata banjir yang terjadi akibat curah hujan pada Jumat dan Sabtu, 5-6 Februari 2020. Wilayah pantai utara mayoritas terdampak dengan luasan genangan bervariasi.
"Jumlah warga terdampak di wilayah Jateng berbeda-beda. Di Kudus ada tiga kecamatan, dan Demak 5 kecamatan," ujar dia.
Arief berujar banjir di Jawa Tengah sebenarnya sudah berangsur surut. Wilayah-wilayah yang pada pekan lalu terkena banjir sebagian juga sudah tidak ada genangan lagi.
Baca juga: Polresta Bandara Soetta Ringkus Penipu Rekrutmen Pegawai Citilink
"Dalam perjalanannya, sebagian sudah surut, tapi ada yang masih menggenang," beber Arief.
Guna mengatasi banjir, kata dia, BPBD Jawa Tengah kini berfokus pada penanggulangan di Kota Semarang. Sebab, banjir di Kota Lumpia lebih luas dibandingkan daerah-daerah lain.
"Sejauh ini kita fokus di Kota Semarang karena luasan sekitar 42 titik baik banjir besar atau kecil. BPBD fokus evakuasi penyelamatan dan distribusi logistik, sudah dropping ke wilayah yang ada dapur umum," ungkap Arief.
Ia menambahkan BPBD Jateng sudah menerjunkan enam tim relawan. Dua kabupaten di Jateng juga sudah mengerahkan relawan untuk membantu mengatasi banjir.
"Kami dapat bantuan tujuh perahu karet dan relawan Kabupaten Semarang dan Temanggung," jelas dia.
Semarang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, menyatakan banjir bukan hanya melanda Kota Semarang. Selain di
Kota Lumpia, banjir juga menerjang Kabupaten Demak, Kendal, Pekalongan, Kudus, dan Pati.
"Ada beberapa wilayah lain di Jateng mengalami banjir seperti Kabupaten Demak, Kudus, Pati, dan Kendal meskipun tidak sebesar di Kota Semarang," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Arief Wahyudhi, Senin, 8 Februari 2021.
Menurut Arief, rata-rata banjir yang terjadi akibat curah hujan pada Jumat dan Sabtu, 5-6 Februari 2020. Wilayah pantai utara mayoritas terdampak dengan luasan genangan bervariasi.
"Jumlah warga terdampak di wilayah Jateng berbeda-beda. Di Kudus ada tiga kecamatan, dan Demak 5 kecamatan," ujar dia.
Arief berujar banjir di Jawa Tengah sebenarnya sudah berangsur surut. Wilayah-wilayah yang pada pekan lalu terkena banjir sebagian juga sudah tidak ada genangan lagi.
Baca juga:
Polresta Bandara Soetta Ringkus Penipu Rekrutmen Pegawai Citilink
"Dalam perjalanannya, sebagian sudah surut, tapi ada yang masih menggenang," beber Arief.
Guna mengatasi banjir, kata dia, BPBD Jawa Tengah kini berfokus pada penanggulangan di Kota Semarang. Sebab, banjir di Kota Lumpia lebih luas dibandingkan daerah-daerah lain.
"Sejauh ini kita fokus di Kota Semarang karena luasan sekitar 42 titik baik banjir besar atau kecil. BPBD fokus evakuasi penyelamatan dan distribusi logistik, sudah dropping ke wilayah yang ada dapur umum," ungkap Arief.
Ia menambahkan BPBD Jateng sudah menerjunkan enam tim relawan. Dua kabupaten di Jateng juga sudah mengerahkan relawan untuk membantu mengatasi banjir.
"Kami dapat bantuan tujuh perahu karet dan relawan Kabupaten Semarang dan Temanggung," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)