Yogyakarta: Gunung Merapi memuntahkan awan panas sebanyak 6 kali dalam sepekan. Selain itu, erupsi berupa material lava keluar lebih dari 50 kali dalam periode 18-24 Maret 2022.
"Pada minggu ini terjadi 6 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Sabtu, 26 Maret 2022.
Selain itu, kata Hanik, dilaporkan terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Selo. Guguran lava teramati sebanyak 51 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
"Guguran lava juga terjadi Jumat, 25 Maret 2022. Erupsi lava pijar itu terjadi 8 kali dengan luncuran sejauh 1,5 kilometer," terang dia.
Baca juga: Kubah Lava Barat Daya Puncak Merapi Bertambah 4 Meter
Dalam sepekan ini, Hanik melanjutkan, catatan kegempaan di Gunung Merapi tercatat 6 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 25 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 84 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Low Frekuensi (LF), 592 kali gempa Guguran (RF), 8 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ujarnya.
Hanik menjelaskan hasil pengamatan BPPTKG menunjukkan teramati pertumbuhan kubah lava di barat daya setinggi 4 meter. Adapun posisi kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.609.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," jelasnya.
Ia menambahkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif sehingga statusnya masih siaga. Potensi bahaya guguran lava dan awanpanas ada pada radius 3-7 kilometer.
Yogyakarta: Gunung Merapi memuntahkan awan panas sebanyak 6 kali dalam sepekan. Selain itu,
erupsi berupa material lava keluar lebih dari 50 kali dalam periode 18-24 Maret 2022.
"Pada minggu ini terjadi 6 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Sabtu, 26 Maret 2022.
Selain itu, kata Hanik, dilaporkan terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Selo. Guguran lava teramati sebanyak 51 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
"Guguran lava juga terjadi Jumat, 25 Maret 2022. Erupsi lava pijar itu terjadi 8 kali dengan luncuran sejauh 1,5 kilometer," terang dia.
Baca juga:
Kubah Lava Barat Daya Puncak Merapi Bertambah 4 Meter
Dalam sepekan ini, Hanik melanjutkan, catatan kegempaan di Gunung Merapi tercatat 6 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 25 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 84 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Low Frekuensi (LF), 592 kali gempa Guguran (RF), 8 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ujarnya.
Hanik menjelaskan hasil pengamatan BPPTKG menunjukkan teramati pertumbuhan kubah lava di barat daya setinggi 4 meter. Adapun posisi kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.609.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," jelasnya.
Ia menambahkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif sehingga statusnya masih siaga. Potensi bahaya guguran lava dan awanpanas ada pada radius 3-7 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)