Awan panas guguran terpantau dalam CCTV milik BPPTKG Yogyakarta pada pukul 21.38 WIB.
Awan panas guguran terpantau dalam CCTV milik BPPTKG Yogyakarta pada pukul 21.38 WIB.

Kubah Lava Barat Daya Puncak Merapi Bertambah 4 Meter

Media Indonesia • 26 Maret 2022 09:44
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menjelaskan, kubah lava barat daya di puncak Gunung Merapi bertambah hingga empat meter. Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, menjelaskan volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.609.000 meter kubik.
 
"Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis foto kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," jelas Hanik, Jumat, 25 Maret 2022.
 
Hanik menyampaikan pada periode 18-24 Maret 2022, terjadi enam kali awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur 2.500 meter. Lalu, terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara guguran lava terjadi 51 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 100 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada 22 Maret 2022 pukul 05.30 WIB.
 
Baca: Warga Dukuh Bunder Jarakan Andalkan Hujan untuk Minum
 
Pada pekan ini, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 68 milimeter/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang pada 21 Maret 2022.
 
Dilaporkan terjadi lahar di Sungai Boyong pada  20 Maret 2022. Kegempaan Gunung Merapi tercatat 6 kali.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat terjadi awan panas guguran (APG) 25 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 84 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Low Frekuensi (LF), 592 kali gempa. Guguran (RF), 8 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT).
 
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggidibandingkan minggu lalu," ujarnya.
 
Dengan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi, BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan