Sleman: Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman telah memperoleh tambahan dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD). Dosis vaksin dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu langsung dilakukan untuk vaksinasi ternak.
"Kami menerima 1.000 dosis vaksin dan langsung didistribusikan," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono dihubungi, Selasa, 23 Mei 2023.
Suparmono mengatakan dosis vaksin tersebut didistribusikan ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di sejumlah kecamatan, di antaranya Puskeswan Cangkringan 130 dosis; Gamping 100 dosis; Puskeswan Mlati dan Sleman 300 dosis; Puskeswan Ngaglik 150 dosis; Ngemplak 100 dosis; Puskeswan Pakem 150 dosis; serta Puskeswan Turi 70 dosis
"Ada beberapa kapanewon (kecamatan) yang lain belum bisa dilaksanakan vaksinasi," ujarnya.
Sebelum ini, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman sudah menghabiskan 2.200 dosis vaksin LSD. Dosis vaksin tersebut juga disebar ke titik-titik ternak rawan tertular LSD, termasuk kandang komunal.
Menurut Suoarmono, total kasus LSD sejauh ini sebanyak 2.908. Dari jumlah itu, 2.168 ekor di antaranya masih aktif atau perawatan.
"Lalu yang sudah sembuh 653 ekor, potong paksa 33 ekor, dan mati 54 ekor," ujarnya.
Ia menyebut upaya pengobatan ternak yang masih terkena LSD tetap berjalan. Mulai dari pemberian vitamin, anti radang, antihistamin, hingga antibiotik. Sementara, ternak yang sehat divaksinasi dan diupayakan kebersihan kandang dan lingkungannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman telah memperoleh tambahan dosis vaksin
Lumpy Skin Disease (LSD). Dosis vaksin dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu langsung dilakukan untuk
vaksinasi ternak.
"Kami menerima 1.000 dosis vaksin dan langsung didistribusikan," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono dihubungi, Selasa, 23 Mei 2023.
Suparmono mengatakan dosis vaksin tersebut didistribusikan ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di sejumlah kecamatan, di antaranya Puskeswan Cangkringan 130 dosis; Gamping 100 dosis; Puskeswan Mlati dan Sleman 300 dosis; Puskeswan Ngaglik 150 dosis; Ngemplak 100 dosis; Puskeswan Pakem 150 dosis; serta Puskeswan Turi 70 dosis
"Ada beberapa kapanewon (kecamatan) yang lain belum bisa dilaksanakan vaksinasi," ujarnya.
Sebelum ini, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman sudah menghabiskan 2.200 dosis vaksin LSD. Dosis vaksin tersebut juga disebar ke titik-titik ternak rawan tertular LSD, termasuk kandang komunal.
Menurut Suoarmono, total kasus LSD sejauh ini sebanyak 2.908. Dari jumlah itu, 2.168 ekor di antaranya masih aktif atau perawatan.
"Lalu yang sudah sembuh 653 ekor, potong paksa 33 ekor, dan mati 54 ekor," ujarnya.
Ia menyebut upaya pengobatan ternak yang masih terkena LSD tetap berjalan. Mulai dari pemberian vitamin, anti radang, antihistamin, hingga antibiotik. Sementara, ternak yang sehat divaksinasi dan diupayakan kebersihan kandang dan lingkungannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)