ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Angka Stunting di Kepri Terendah Keempat se-Indonesia

Antara • 20 Mei 2023 23:39
Kepri: Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti menyatakan angka stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi terendah keempat se-Indonesia.
 
Ia menyebut prevalensi stunting di Kepri tahun 2022 sebesar 15,4 persen atau turun 2,2 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 17,6 persen.
 
"Kondisi kasus stunting di Kepri masih di bawah rata-rata nasional, sebesar 21,6 persen," kata Nopian di Tanjungpinang, Sabtu, 20 Mei 2023.

Ia optimistis Kepri mampu mengejar target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024. Sebab, daerah tersebut hanya tinggal mengejar 1,4 persen dari angka stunting saat ini, yakni 15,4 persen.
 
Bahkan ia berharap agar bukan cuma mengejar target menurunkan stunting, melainkan mewujudkan Kepri terbebas dari anak-anak menderita stunting atau zero stunting di masa-masa mendatang.
 
Oleh karena itu, dia mengajak pemerintah bersama semua stakeholder di daerah itu bahu-membahu melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Salah satunya mendorong pejabat, pelaku usaha, hingga masyarakat menjadi bapak asuh anak stunting.
 
Baca: 1.489 Anak di Kota Jayapura Menderita Stunting

Program bapak asuh bermaksud memberikan bantuan berupakan makanan sampai gizi seimbang kepada keluarga berisiko stunting, seperti calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui/memiliki balita yang kurang mampu.
 
"Saya sangat mengapresiasi karena Kepri jadi salah satu daerah dengan bapak asuh stunting terbanyak di Indonesia. Mulai dari gubernur, bupati/wali kota, pejabat, TNI-Polri, hingga perusahaan sudah menjadi bapak asuh stunting," kata Nopian.
 
Ia menambahkan stunting jadi salah satu penyebab terhambatnya upaya untuk mewujudkan SDM unggul.
 
Stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa.
 
“Kami (BKKBN) terus melakukan upaya sosialisasi percepatan penurunan stunting melalui berbagai sarana/media, dengan harapan masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya stunting,” tutur Nopian.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akungoogle newsMedcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan