Kupang: Seusai dihantam badai Seroja pada 4 April 2021, penyebaran covid-19 terutama di Kota Kupang, NTT, melonjak hingga 200%. Dari jumlah kasus di angka 300-an orang pada awal April menjadi 852 orang saat ini.
Juru bicara Pemprov NTT Marius Jelamu pun mengingatkan masyarakat jangan lengah. "Tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19," katanya, Kamis, 22 April 2021.
Merujuk data di dashboard covid-19 NTT, pada 4 April 2021, kasus terkonfirmasi positif covid-19 hanya 12.635 orang. Dua pekan setelah badai, total kasus positif di NTT tercatat 13.621 orang atau naik 986 orang.
Kemarin, otoritas kesehatan setempat menyampaikan kasus baru sebanyak 116 orang didapat dari 11 kabupaten dan kota.
"Terbanyak dari Kabupaten Sikka 49 orang dan Kota Kupang 24 orang," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT David Mandala.
Baca juga: Pelayaran ke Pulau Terpencil di Kalsel Ditutup Antisipasi Mudik
Peningkatan kasus harian covid-19 juga terjadi di sejumlah daerah, seperti Bengkulu, Riau, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
"Lonjakan tertinggi ditemukan di Bangka Barat dari empat desa di Jebus, yakni Desa Mislak, Rangiang, Sekar Biru, dan Jebus," kata juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno.
Ia pun berharap, tes massal untuk warga di empat desa tersebut segera dilaksanakan untuk memutus penyebaran covid-19.
Akibat covid-19, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mencatat puluhan aparatur sipil negara (ASN) meninggal dunia. Data tersebut didapat hingga 19 April 2021.
"PNS yang meninggal karena covid-19 ada 60 orang," ujar Kepala BKD DKI Maria Qibtya.
Ia menegaskan, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab itu, PNS dilarang mudik atau ke luar kota dalam waktu yang telah ditentukan.
Kupang: Seusai dihantam
badai Seroja pada 4 April 2021, penyebaran covid-19 terutama di Kota Kupang, NTT, melonjak hingga 200%. Dari jumlah kasus di angka 300-an orang pada awal April menjadi 852 orang saat ini.
Juru bicara Pemprov NTT Marius Jelamu pun mengingatkan masyarakat jangan lengah. "Tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19," katanya, Kamis, 22 April 2021.
Merujuk data di
dashboard covid-19 NTT, pada 4 April 2021, kasus terkonfirmasi positif covid-19 hanya 12.635 orang. Dua pekan setelah badai, total kasus positif di NTT tercatat 13.621 orang atau naik 986 orang.
Kemarin, otoritas kesehatan setempat menyampaikan kasus baru sebanyak 116 orang didapat dari 11 kabupaten dan kota.
"Terbanyak dari Kabupaten Sikka 49 orang dan Kota Kupang 24 orang," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT David Mandala.
Baca juga:
Pelayaran ke Pulau Terpencil di Kalsel Ditutup Antisipasi Mudik
Peningkatan kasus harian covid-19 juga terjadi di sejumlah daerah, seperti Bengkulu, Riau, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
"Lonjakan tertinggi ditemukan di Bangka Barat dari empat desa di Jebus, yakni Desa Mislak, Rangiang, Sekar Biru, dan Jebus," kata juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno.
Ia pun berharap, tes massal untuk warga di empat desa tersebut segera dilaksanakan untuk memutus penyebaran covid-19.
Akibat covid-19, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mencatat puluhan aparatur sipil negara (ASN) meninggal dunia. Data tersebut didapat hingga 19 April 2021.
"PNS yang meninggal karena covid-19 ada 60 orang," ujar Kepala BKD DKI Maria Qibtya.
Ia menegaskan, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab itu, PNS dilarang mudik atau ke luar kota dalam waktu yang telah ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)