Makassar: Polisi menangkap empat orang terduga jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Mereka ditangkap lantaran diduga terlibat dalam pengeboman beberapa waktu lalu.
Keempat orang yang ditangkap yakni AS, SAS, MR, dan AA. Keempat orang tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan perencanaan sebelum aksi bom bunuh diri oleh kedua pelaku utama dilakukan.
"Keempatnya memiliki peran masing-masing," kata Kapoldi Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin, 29 Maret 2021.
Baca: Warga Tangerang Bisa Buat Laporan Polisi Melalui Aplikasi
Dia menjelaskan peran keempat orang tersebut yakni ada yang melakukan doktrin terhadap calon pengantin. Ada juga berperan membeli bahan yang digunakan sebagai amunisi bom bunuh diri.
"Mereka bersama-sama dengan L dan YSF ada dalam satu kelompok kajian, Kajian Villa Mutiara namanya," jelasnya.
Aksi bom bunuh diri sebelumnya terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada pukul 10.35 Wita. Kejadian itu terjadi saat jemaah tengah melakukan ibadah.
Akibat ledakan tersebut 19 orang mengalami luka-luka berat dan ringan. Belasan korban tersebut saat ini berada di rumah sakit yakni di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis untuk mendapatkan perawatan medis.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina beberapa waktu lalu atau tepatnya pada 2018 silam.
Makassar: Polisi menangkap empat orang terduga jaringan pelaku
bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Mereka ditangkap lantaran diduga terlibat dalam pengeboman beberapa waktu lalu.
Keempat orang yang ditangkap yakni AS, SAS, MR, dan AA. Keempat orang tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan perencanaan sebelum aksi bom bunuh diri oleh kedua pelaku utama dilakukan.
"Keempatnya memiliki peran masing-masing," kata Kapoldi Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin, 29 Maret 2021.
Baca:
Warga Tangerang Bisa Buat Laporan Polisi Melalui Aplikasi
Dia menjelaskan peran keempat orang tersebut yakni ada yang melakukan doktrin terhadap calon pengantin. Ada juga berperan membeli bahan yang digunakan sebagai amunisi bom bunuh diri.
"Mereka bersama-sama dengan L dan YSF ada dalam satu kelompok kajian, Kajian Villa Mutiara namanya," jelasnya.
Aksi bom bunuh diri sebelumnya terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada pukul 10.35 Wita. Kejadian itu terjadi saat jemaah tengah melakukan ibadah.
Akibat ledakan tersebut 19 orang mengalami luka-luka berat dan ringan. Belasan korban tersebut saat ini berada di rumah sakit yakni di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis untuk mendapatkan perawatan medis.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina beberapa waktu lalu atau tepatnya pada 2018 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)