Malang: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, menambah puluhan relawan tenaga medis di ruang penanganan pasien covid-19. Upaya itu dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan pasien konfirmasi positif virus korona.
"Ruang penanganan pasien covid-19 sudah ditambah 53 unit, namun ada keterbatasan tenaga medis. Saat ini, sudah terjaring 46 relawan dan itu yang akan kita optimalkan," kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebanyak 46 orang relawan tenaga medis tersebut terdiri dari dokter, perawat, tenaga pendorong, radiografer, dan lain-lain. Mereka akan bertugas di fasilitas penanganan pasien konfirmasi positif covid-19 atau yang biasa disebut layanan Incovid RSSA.
Dony menjelaskan, sebelumnya sebanyak 300 orang relawan tenaga medis telah bertugas di RSSA. Tiap pasien ditangani 3-4 orang tenaga medis.
Baca juga: Gubernur Aceh Uji Layar KMP Aceh Hebat 2 ke Sabang
"Total tenaga medis sebelum ada tambahan sekitar 300 orang. Jumlah itu fluktuatif, pada saat kasus melandai, kita gunakan tenaga medis reguler, tapi jika seperti saat ini, kita arahkan semua ke sana," bebernya.
Sementara itu, jumlah tempat tidur di fasilitas penanganan pasien konfirmasi positif covid-19 sebanyak 136 bed setelah mendapat tambahan 53 bed. Namun, baru sebanyak 113 bed yang sudah beroperasi.
Fasilitas perawatan pasien covid-19 di RSSA Malang, Jawa Timur, sebelumnya penuh sesak. Puluhan pasien berjejal dab antre di IGD menunggu dipindah ke ruang rawat inap.
Lantaran kelebihan kapasitas, RSSA sudah berupaya mengoptimalkan pelayanan mulai menambah tenaga kesehatan, memodifikasi ruangan untuk perawatan sampai memobilisasi pasien ke ruang perawatan lain.
Malang: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, menambah puluhan relawan tenaga medis di ruang penanganan
pasien covid-19. Upaya itu dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan pasien konfirmasi positif virus korona.
"Ruang penanganan pasien covid-19 sudah ditambah 53 unit, namun ada keterbatasan tenaga medis. Saat ini, sudah terjaring 46 relawan dan itu yang akan kita optimalkan," kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebanyak 46 orang relawan tenaga medis tersebut terdiri dari dokter, perawat, tenaga pendorong, radiografer, dan lain-lain. Mereka akan bertugas di fasilitas penanganan pasien konfirmasi positif covid-19 atau yang biasa disebut layanan Incovid RSSA.
Dony menjelaskan, sebelumnya sebanyak 300 orang relawan tenaga medis telah bertugas di RSSA. Tiap pasien ditangani 3-4 orang tenaga medis.
Baca juga:
Gubernur Aceh Uji Layar KMP Aceh Hebat 2 ke Sabang
"Total tenaga medis sebelum ada tambahan sekitar 300 orang. Jumlah itu fluktuatif, pada saat kasus melandai, kita gunakan tenaga medis reguler, tapi jika seperti saat ini, kita arahkan semua ke sana," bebernya.
Sementara itu, jumlah tempat tidur di fasilitas penanganan pasien konfirmasi positif covid-19 sebanyak 136 bed setelah mendapat tambahan 53 bed. Namun, baru sebanyak 113 bed yang sudah beroperasi.
Fasilitas perawatan pasien covid-19 di RSSA Malang, Jawa Timur, sebelumnya penuh sesak. Puluhan pasien berjejal dab antre di IGD menunggu dipindah ke ruang rawat inap.
Lantaran kelebihan kapasitas, RSSA sudah berupaya mengoptimalkan pelayanan mulai menambah tenaga kesehatan, memodifikasi ruangan untuk perawatan sampai memobilisasi pasien ke ruang perawatan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)