Ilustrasi telur. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi telur. (Foto: Medcom.id)

Warga Diimbau Tak Cemas Konsumsi Telur

Amaluddin • 21 November 2019 14:22
Surabaya: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur mengimbau masyarakat tidak cemas untuk mengonsumsi telur. Telur diduga mengandung dioksin bukan berasal dari peternak ayam di Jatim.
 
"Telur yang mengandung dioksin itu berasal dari ayam lepasan atau rumahan, liar. Jadi masyarakat tidak terlalu khawatir, karena telur yang ada di pasaran berasal dari sentra produksi, yang sudah diperiksa dan aman sebelum dipasarkan," kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso, dikonfirmasi, Kamis, 21 November 2019.
 
Kohar mengatakan telur diduga beracun disebabkan oleh pembakaran sampah plastik yang tidak sempurna, sehingga mengandung zat bernama dioksin. Zat dioksin biasa dimasukkan pada makanan dalam jumlah rendah ataupun banyak.

"Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan jumlah ambang batas manusia boleh mengonsumsi zat dioksin. Yang harus dilihat lebih lanjut adalah ayamnya, harus dilihat dalam kadar dioksinnya berapa banyak," kata Kohar.
 
Dia menerangkan dioksin yang dikonsumsi dalam kadar cukup tinggi bisa memengaruhi kesehatan. Mulai dari kelainan kulit, menyebabkan keluhan nyeri dan kanker di rahim. 
 
"Jadi harus dilihat kandungannya sesuai yang ditetapkan WHO. Karena zat dioksin tidak hanya dari plastik, tapi juga dari gas pencemaran udara," jelasnya. 
 
Kohar menyarankan masyarakat tidak makan makanan mengandung dioksin secara berlebihan. Dia mengingatkan untuk tidak mengonsumsi telur berlebihan. 
 
"Kemudian harus memperhatikan kualitas makanan. Kadar paling tinggi zat dioksin bisa dari daging yang berlemak," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan