Telur di Jatim Dipastikan Aman Dikonsumsi

Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah hasil riset sejumlah lembaga yang menyebut telur di Jatim terkontaminasi dioksin. Dia memastikan produk telur ayam di wilayahnya aman untuk dikonsumsi. "Telur di Jatim aman dikonsumsi, karena telur ayam yang diproduksi di Jatim sebagian besar diproduksi dengan prinsip good farming practice," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 20 November 2019. Good farming practice, kata Khofifah, tata laksana peternakan yang meliputi segala aktivitas teknis, dan higienis dalam hal pemeliharaan. Mulai dari pemberian pakan pada ayam, sanitasi, serta pencegahan dan pengobatan penyakit. "Sehingga, telur di Jatim aman untuk dikonsumsi dan sehat," terang Khofifah. Dia menerangkan lembaga riset mengambil sampel telur berasal dari ayam kampung yang berkeliaran bebas. Ayam tersebut mencari makan di sekitar lokasi tumpukan sampah plastik untuk bahan bakar produksi tahu di Desa Tropodo Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sampel telur bukan diambil dari produk telur asal Jatim. Khofifah memastikan sebagian besar telur yang diproduksi asal Jatim atau 96,3 persen diproduksi secara good farming practice. Sisanya 3,7 persen  diproduksi dengan cara rumahan.